Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Putra penyerang legendaris Swedia, Henrik Larsson (44), Jordan Larsson (19), sedianya akan menjadi salah satu pemain Swedia pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Namun, sang ayah memveto pemanggilan sang putra.
Bapak-anak Larsson saat ini sama-sama memperkuat klub Swedia, Helsingborgs IF. Henrik menjabat posisi pelatih, sementara Jordan bermain sebagai penyerang.
Jordan tampil 46 kali di Liga Swedia dan mencetak delapan gol. Catatan tersebut sudah cukup membuatnya masuk ke daftar pemain yang akan berangkat ke Olimpiade 2016.
Baca juga:
Apes bagi Jordan, Henrik, manajer sekaligus ayahnya, melarangnya berangkat.
Jordan diminta tetap bersama Helsingborgs demi menjaga kedalaman skuat. Sebab, saat ini, juara tujuh kali Liga Swedia tersebut sedang dilanda wabah cedera pemain.
Have faith in the lord and his plan and all will be well
— JordanLarssonR18 (@JordanLarsson17) July 11, 2016
Kompetisi di Liga Swedia masih berjalan selama penyelenggaraan Olimpiade. Henrik pun meminta Federasi Sepak Bola Swedia (SvFF) memberi dispensasi untuk anaknya.
"Kami hanya punya dua penyerang dan salah satunya terancam akumulasi. Saya mengerti Jordan pasti sedih harus melewatkan kesempatan berlaga di Olimpiade, tetapi ini sepak bola," kata Henrik.
Sosok yang pernah memperkuat Helsingborgs, Celtic FC, dan FC Barcelona saat masih aktif bermain tersebut memastikan bahwa dia dan Jordan sudah membicarakan hal tersebut.
"Jordan tahu bahwa manajemen Helsingborgs dan saya sebagai ayah sangat bahagia dia terpilih. Namun, saya juga sudah menegaskan bahwa dia harus bertahan di klub jika terjadi apa-apa. Jordan mengerti walau dia kecewa," kata Larsson, yang dipinjam Manchester United dari Helsingborgs pada 2007.
[video]https://video.kompas.com/e/5048540542001_v1_pjuara[/video]