Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
LAMONGAN, JUARA.net – Persela Lamongan dapat hadiah penalti saat menjamu Pusamania Borneo FC, tetapi striker asing Herman Dzumafo Epandi gagal saat jadi eksekutor. Manajer Persela, Yunan Ahmadi pun kecewa pada Minggu (24/7/2016).
Pada laga ini, Persela menang tipis 1-0. Namun, pelatih Pusamania Borneo FC, Dragan Djukanovic sempat histeris saat wasit Maulana Nugraha asal Semarang menunjuk kotak penalty.
Hal itu terjadi karena wasit menilai pemain bertahan Borneo FC, Aang Suparlan menyentuh bola di area kotak terlarang pada menit ke-71. Saat itu, posisi tim tamu sudah tertinggal satu gol.
”Saya sih berharap Adelmund yang menjadi eksekutor penalti karena ini adalah laga kandang terakhirnya bersama Persela."
Manajer Persela, Yunan Ahmadi
Namun, sekeras apapun protes yang dilakukan oleh kubu Borneo FC, Maulana Nugraha tetap dengan keyakinannya bahwa Aang melakukan handsball. Bola lantas diambil oleh striker Persela Herman Dzumafo Epandi.
Pada eksekusi pertama Dzumafo sukses melesakkan bola ke gawang Borneo FC yang dijaga kiper Dian Agus Prasetyo. Namun wasit menganulir karena ada kesalahan.
Lalu pada eksekusi kedua, tendangan Dzumafo justru mampu ditepis oleh kiper kelahiran Ponorogo itu. Kegagalan ini membuahkan kekecewaan bagi manajer Persela Yunan Ahmadi.
Yunan kecewa bukan hanya penalti itu gagal, tetapi dirinya sebenarnya berharap yang menjadi eksekutor adalah bek tengah Kristian Adelmund.
Harapan Yunan tersebut bukan semata-mata Adelmund sukses membuat gol dari tendangan bola mati yang berjarak jauh saat menahan imbang 2-2 tuan rumah Sriwijaya FC.
”Saya sih berharap Adelmund yang menjadi eksekutor penalti karena ini adalah laga kandang terakhirnya bersama Persela. Sebab, setelah laga tandang ke Bandung, dia pamit pulang ke Belanda,” tutur Yunan.
[video]https://video.kompas.com/e/5047812735001_v1_pjuara[/video]