Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semen Padang Vs Persib, Sama-Sama 'Disentuh' Eropa

By Yosrizal - Senin, 25 Juli 2016 | 11:50 WIB
Jabat erat pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman (kiri) dan pelatih Semen Padang, Nilmaizar selepas jumpa pers pra-pertandingan di Stadion H Agus Salim, Padang pada Minggu (24/7/2016). (Dok. PT GTS)

PADANG, JUARA.net – Stadion H Agus Salim bakal menggelar duel dua klub beda pulau tetapi mendapat ’sentuhan’ pelatih yang pernah berburu ilmu di Eropa. Laga itu adalah pertemuan tuan rumah Semen Padang kontra Persib Bandung pada Senin (25/7/2016) malam.

Pada pertandingan pekan ke-12 TSC 2016 ini, setuhan Eropa dua pelatih tim ini bakal kentara. Apalagi, Persib, mereka kembali ditangani Djadjang Nurdjaman yang baru saja pulang menimba ilmu dari Italia bersama Inter Milan.

Sedangkan tuan rumah dengan asuhan Nilmaizar, juga masih ’berbau’ gaya Benua Biru. Sebab, Nil pada 2012 silam sempat berburu ilmu kepelatihan di Jerman.

Baca juga:

Dengan ilmu kepelatihan berbeda dari dua negara Eropa bagian barat ini, tentu laga diprediksi tersaji menarik. Apalagi, perbandingan data kedua tim sampai kini masih menjadi milik Semen Padang.

Dari tujuh laga terakhir, dua kemenangan dihasilkan anak asuh Nilmaizar. Sisanya, empat kali seri dan sekali kemenangan untuk Persib. Bahkan pada musim terakhir Indonesia Super League (ISL) pada 2014, Persib dua kali kalah di kandang maupun tandang.

Walau kala itu, Semen Padang dipegang pelatih Jafri Sastra, penerus Nilmaizar. Pada TSC 2016, sentuhan Djanur, sapaan Djadjang sudah terbukti lebih baik dibanding Nil.


Jersey Semen Padang dengan kebanggaan merah dan kaus Persib yang dominan biru siap jadi bagian laga di Stadion H Agus Salim, Padang, Senin (25/7/2016) malam. (Dok. PT GTS)

Paling tidak, Persib sudah menikmati manisnya tiga poin tandang. Apalagi, Persib menang di kandang tim sekelas Persipura. Sementara itu, Semen Padang belum sekalipun merasakan kemenangan tandang.

Catatan away terbaik Semen Padang adalah dua kali hasil imbang melawan duo klub Kalimantan, Barito dan Pusmania Borneo FC. Dengan demikian, pertandingan ini seolah jadi pertaruhan nama kedua pelatih.

Djajang sebagai senior dari Nilmaizar, tentu tak ingin reputasi sebagai pelatih dengan metode ala Italia terusik oleh pelatih yang lahir dari generasi di bawahnya. Namun, Nil dengan gaya Jerman juga tak ingin malu.

[video]https://video.kompas.com/e/5047801927001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P