Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Timnas U-19 Ingin Tim Spartan dan Cepat

By Senin, 25 Juli 2016 | 21:02 WIB
Pelatih anyar timnas U-19 Indonesia, Eduard Tjong (kanan), saat diperkenalkan di Kantor PSSI, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2016). (SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)

Gaya bermain tim-tim Asia Tenggara pada umumnya cenderung mengutamakan kecepatan yang bertumpu pada ketahanan fisik. Gaya tersebut kerap diperlihatkan Vietnam, Myanmar, dan tentu saja Thailand.

Penulis: Gonang Susatyo

Bila tak mampu mengimbanginya, lawan bakal keteteran. Demikianlah pandangan pelatih tim nasional U-19, Eduard Tjong terkait tipe calon-calon lawan yang bakal dihadapi Indonesia di fase grup B Piala AFF U-19 2016.

Guna mengantisipasi gaya permainan lawan tersebut, Eduard sudah merancang program awal bagi para pemainnya.

“Di penyisihan grup, Indonesia U-19 sudah bertemu lawan-lawan seperti Myanmar dan Thailand yang punya kecepatan dan fisik bagus. Untuk mengimbanginya, timnas harus bermain seperti itu pula,” ujar pelatih yang akrab disapa Edu tersebut.

"Jadi, saat seleksi pemain, faktor fisik akan menjadi perhatian utama. Pemain sudah harus menjalani tes VO2max di hari pertama mengikuti seleksi," lanjutnya.

Selama persiapan tim yang kurang dari dua bulan, Edu dan para asistennya bakal fokus pada peningkatan fisik sehingga pemain memiliki daya tahan bagus dan kecepatan.

Bahkan 70 persen program persiapan bakal lebih ditekankan ke faktor fisik.

“Taktik dan teknik tetap menjadi perhatian, tapi fokus saya adalah daya tahan dan fisik. Bagaimana pemain bisa bermain spartan selama 90 menit. Jadi penting sekali pemain memiliki VO2max yang tinggi,” ujar Edu melanjutkan.

Mantan pelatih PS TNI ini terkesan dengan skuat timnas U-19 asuhan Indra Sjafri yang memiliki catatan VO2max tinggi.

Bahkan kala itu, Evan Dimas tercatat sebagai yang tertinggi dengan nilai VO2max 64.

“Pemain asuhan Indra Sjafri memiliki VO2max yang tinggi. Tak heran mereka bisa bermain cepat dan memiliki daya tahan bagus. Dengan persiapan yang singkat, tentu tak mudah untuk meningkatkan fisik pemain. Tapi saya tetap berharap ada peningkatan yang signifikan dari pemain,” ujar Edu.

Tahap Awal di Yogya

Sebagai langkah awal persiapan, tim pelatih bakal melakukan seleksi pemain di Pusat Pembinaan Usia Muda PSSI di Bojongsari Depok, mulai awal pekan mendatang.

Setelah proses seleksi rampung, Edu berencana memboyong para pemainnya ke Yogyakarta guna menjalani pelantas tahap awal.

Di kota itu pula Indra Sjafri sempat menempa para pemainnya sebelum tampil di Piala AFF U-19 dan Piala AFC U-19, tahun 2013.

“Selama dua pekan pertama di Sawangan, saya akan melakukan seleksi pemain. Selanjutnya, saya berharap bisa menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta. Pertimbangannya, banyak tim di Yogyakarta dan sekitarnya sehingga kami bisa lebih mudah mendapatkan lawan untuk uji coba,” ujar Edu.

Bila jadi menggelar pelatnas tahap awal di Yogyakarta, Edu kemungkinan besar bakal menjadikan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai lokasi pemusatan latihan yang menurut rencana mulai berlangsung 8 Agustus mendatang.

Selain itu, Edu juga berharap lokasi pelatnas tak perlu  berpindah tempat sampai timnya berangkat ke Piala AFF U-19 di Vietnam.

[video]https://video.kompas.com/e/5047824603001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P