Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dari zona kompetisi antarklub Eropa ke papan bawah. Sampdoria, yang sukses menempati peringkat tujuh Serie A 2014-2015, mesti berjibaku sekuat tenaga agar dapat menghindari jeratan degradasi pada musim lalu.
Penulis: Indra Citra Sena
Klasemen akhir Serie A 2015-2016 menempatkan Sampdoria pada urutan ke-15 alias tiga tingkat di atas zona degradasi.
Koleksi poin rival sekota Genoa ini juga terbilang memprihatinkan karena cuma berselisih dua dari Carpi (38), yang terpaksa turun kasta ke Serie B.
Menyambut musim baru, Sampdoria mencoba berbenah. Sebanyak enam pemain dilego demi mendapatkan dana segar yang kemudian bakal digunakan untuk bergerilya di jendela transfer musim panas 2016.
Total Sampdoria memperoleh 42,1 juta euro (sekitar 608,5 miliar rupiah) dari penjualan Joaquin Correa (Atletico Madrid; 13 juta), Fernando (Spartak Moskva; 12,5), Luca Rizzo (Bologna; 6), Alfred Duncan (Sassuolo; 6), Ervin Zukanovic (Roma; 2,8), dan Niklas Moisander (Werder Bremen; 1,8).
Sebagai gantinya, Sampdoria mengeluarkan 19,8 juta euro (sekitar 286,1 miliar rupiah) buat merekrut Jacopo Sala (Verona; 5), Patrik Schick (Sparta Praha; 4), Luca Cigarini (Atalanta; 3,5), Fabio Quagliarella (Torino; 2,7), Emiliano Viviano (Palermo; 1,8), dan Daniel Pavlovic (Grasshoppers; gratis).
#SampTV, #Viviano: "Working hard, good team spirit. Let's get #Samp back where it belongs" https://t.co/CR0JkUoxMA pic.twitter.com/XCaTqv5Za0
— Sampdoria English (@sampdoria_en) July 16, 2016
Sampdoria pun tak ketinggalan menggunakan formula pinjaman terhadap Leandro Castan (Roma) dan Filip Djuricic (Benfica).
Hal ini dilakukan atas dasar instruksi pelatih anyar, Marco Giampaolo, yang menginginkan penambahan pemain di setiap lini.
Baca Juga: