Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter MIlan memulai musim 2015-2016 dengan sangat baik. Pasukan Roberto Mancini bahkan sanggup memimpin klasemen ketika tahun beralih ke 2016. Namun, di awal tahun, Inter gagal melanjutkan tren positif hingga kehilangan posisi di zona Liga Champion dan fi nis di peringkat empat.
Penulis : Anggun Pratama
Tak ada yang ingin mengingat kekecewaan tersebut. Selain karena gagal menjadi juara, Inter pun gagal memenuhi target minimal finis di peringkat tiga yang berbuah tiket ke play-off Liga Champion.
I Nerazzurri akhirnya bisa menyelesaikan liga di posisi empat, yang berbuah tiket ke fase grup Liga Europa.
Meski tetap ke kompetisi antarklub Eropa, kekecewaan harus menambah setahun lagi masa penantian mentas di Liga Champion terus terdengar.
Kiper Samir Handanovic termasuk sosok yang paling kecewa.
Di akhir musim kemarin, Handa bahkan disebut bakal segera meninggalkan Inter karena tak kunjung merasakan tingginya level kompetisi LC.
Sejak Handanovic datang pada musim panas 2012, Inter tak pernah lolos ke LC!
"Pada Desember silam, tim tak sepenuhnya sadar dengan apa yang telah terjadi. Tetapi, dalam dua bulan (Januari-Februari) kami membuang semua kerja keras itu. Padahal lawan pada Agustus-September dan di dua bulan tersebut sama," tutur Handa dalam wawancaranya dengan Corriere dello Sport.