Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua JM Harus Bersatu di Manchester United

By Sabtu, 23 Juli 2016 | 14:12 WIB
Jose Mourinho dan Juan Mata saat laga Premier League antara Tottenham Hotspur dan Chelsea di White Hart Lane, London 28 September 2013. ( IAN KINGSTON/AFP)

Ada satu momen menarik perhatian usai Manchester United mengalahkan Wigan dalam duel uji coba, akhir pekan lalu. Manajer Iblis Merah, Jose Mourinho, menyalami tangan dan membelai kepala gelandang Juan Mata.

Penulis : Theresia Simanjuntak 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa hubungan Mourinho-Mata tidak harmonis.

Mata, pemain terbaik Chelsea 2011/12 dan 2012/13, lebih sering dibangkucadangkan pada paruh pertama 2013/14 karena Mou, yang saat itu masih melatih The Blues, lebih menyukai Oscar.

Setelah Mata meninggalkan Stamford Bridge per Januari 2014, Mou berkilah bahwa Mata bekerja tidak sekeras yang ia harapkan. Pernyataan ini kemudian dibantah si pemain.

Dasar berjodoh, Mata harus kembali diasuh Mourinho berhubung United menunjuk manajer asal Portugal itu sebagai suksesor Louis van Gaal.

Segera saja gosip bahwa Mata bakal kembali terdepak mencuat. Meski begitu, pemain berusia 28 tahun ini tampak santai.

Contohnya, pada sesi latihan United pekan lalu, Mata tertangkap kamera kerap tersenyum.

Mata bahkan bak berupaya meredakan gosip.

Dalam video yang ramai di media sosial, seorang fan mendatangi Mata ketika si pesepak bola berada di dalam mobil, bertanya apakah Mata akan pergi dari United.