Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bayer Leverkusen telah memainkan dua dari lima partai pramusim 2016/17. Hasilnya, skuat arahan Roger Schmidt seri 1-1 melawan Verl (15/7) dan mengalahkan Delbrucker 4-0 (17/7). Semua lawan mereka merupakan klub amatir.
Pemain anyar Leverkusen, Kevin Volland, mencuri perhatian di gim kontra Delbrucker karena membukukan tiga gol. Dua dari tiga gol Volland tersebut lahir ketika pertandingan baru berjalan tujuh menit.
Gol pertama Volland pada laga tersebut terbilang istimewa. Dari jarak sekitar 16 meter, pemain tim nasional Jerman ini melepaskan tembakan melengkung dengan kaki kirinya. Kiper lawan tak kuasa menghalau upaya tersebut.
Meski hanya uji coba melawan tim lemah, apa yang diperlihatkan Volland sejauh ini adalah bukti bahwa ia siap bersaing dengan barisan pemain berkarakter menyerang di Leverkusen.
Sebelum keberadaan pemain berumur 23 tahun itu, Leverkusen telah bersenjatakan nama-nama seperti Javier Hernandez, Stefan Kiessling, Karim Bellarabi, Hakan Calhanoglu, dan Julian Brandt di barisan serangan.
Hernandez merupakan top scorer Leverkusen di Bundesliga 2015/16 (17 gol), sementara Bellarabi top assist (9 assist). Volland tak perlu gentar sebab ia dapat menawarkan hal serupa rekan-rekan barunya. Dia datang ke Leverkusen dengan status pencetak gol sekaligus pembuat assist terbanyak Hoffenheim di liga musim lalu (8 gol, 7 assist).
Serbabisa
Tidak akan mengejutkan apabila Volland dapat memaksa salah satu rekan barunya di barisan serangan mendekam di bangku cadangan Leverkusen pada musim 2016/17, Volland punya satu hal yang dapat ia tawarkan kepada Schmidt: serbabisa.
Di Hoffenheim, Volland bermain di berbagai posisi dan formasi. Dia bisa menjadi striker pada pola 4-4-2 dan sayap kiri atau sayap kanan pada modul 4-3-3 dan 4-2-3-1.
Versatility Volland bakal sangat membantu Schmidt yang memiliki dua formasi andalan: 4-4-2 dan 4-2-3-1. Schmidt pun menaruh harapan besar pada salah satu dari dua pemain barunya itu.