Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada dua alasan dari pelatih Semen Padang, Nilmaizar, kenapa timnya gagal lagi mengambil poin penuh di Samarinda. Pada Rabu (20/7/2016), Semen Padang ditahan tanpa gol tuan rumah Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri.
Alasan pertama menurut Nilmaizar adalah kartu merah. Pada saat itu, kolektivitas Hengky Ardiles sedang bagus-bagusnya, tiba-tiba satu gelandangnya, Mekan Nasyirov, diusir wasit.
Pemain asal Turkmenistan dapat kartu merah setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-60. Selama 30 menit sisa laga, tim berjulukan Kabau Sirah bermain dengan 10 pemain.
“Saya tidak bisa mengatakan kalau kami gagal lagi menang di kandang lawan karena tanpa Irsyad."
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar
Lalu alasan yang kedua, menurut Nil tak terlalu signifikan. Karena selama ini timnya selalu tampil dengan mengandalkan kolektivitas dan bukan individu.
Absennya Irsyad Maulana akibat akumulasi kartu kuning, diakuinya membuat permainan jadi beda. Walau, Defry Rizky yang menggantikan peran Irsyad telah tampil maksimal dan tak jauh beda dari pemain yang digantikannya.
Nilmaizar juga mengakui, banyak peluang tercipta dari timnya tetapi gagal membuahkan gol. Begitu juga lawan, mereka juga mampu menciptakan peluang gol yang sangat bagus, tetapi keberuntungan juga belum datang.
Baca juga:
Bahkan pada menit-menit akhir pertandingan, tuan rumah menciptakan peluang bagus. Tetapi, gol tetap tak tercipta
“Saya tidak bisa mengatakan kalau kami gagal lagi menang di kandang lawan karena tanpa Irsyad. Tetapi salah satunya adalah kartu merah yang diterima Mekan Nasyirov. Selebihnya, kami gagal mungkin karena faktor keberuntungan yang belum datang,” ujar Nil.
Dalam pertandingan kandang berikut, Semen Padang tetap saja masih minus dua pemain. Meski kiper Jandia Eka Putra dan Irysad sudah boleh turun, tetapi Nasyrov serta Christovel Manuel Sibi harus absen.
[video]https://video.kompas.com/e/4942285654001_v1_pjuara[/video]