Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lahm Si 'Bad Guy', Ancelotti Si 'Good Guy'

By Anju Christian Silaban - Rabu, 20 Juli 2016 | 22:03 WIB
Carlo Ancelotti memimpin sesi latihan Bayern Muenchen di Sabener Strasse, 11 Juli 2016. (GUENTER SCHIFFMANN/AFP)

Sudah lazim apabila sebuah klub sepak bola menerapkan aturan terhadap pemainnya. Di Bayern Muenchen, pelatih Carlo Ancelotti menerapkan hal serupa.

Akan tetapi, Ancelotti enggan bertindak sebagai pengawas yang menentukan hukuman terhadap pelanggar. Ancelotti mengalihkan fungsi tersebut kepada kapten tim ketika menangani klub-klub sebelumnya.

Praktis, tugas pengawas dan penghukum di Bayern menjadi milik Philipp Lahm.

"Apabila ada pemain terlambat, keputusan ada di tangan Philipp Lahm apakah si pelanggar harus membayar denda atau tidak," tutur Ancelotti.

Baca juga:

Bukan tanpa sebab Ancelotti melimpahkan fungsi tersebut. Dia mengaku tidak suka memberikan hukuman kepada anak buahnya.

Maklum, Ancelotti dikenal sebagai pelatih yang menciptakan iklim santai dan menjaga hubungan baik dengan anggota tim. Suasana tersebut terlihat di Real Madrid dari 2013 hingga 2015.

Demi membuat suasana rileks di ruang ganti pula, Ancelotti membebaskan panggilan dari pemain kepada dirinya.

"Tidak penting apa sebutan pemain terhadap saya. Bisa saja Carlo, pelatih, mister, atau Herr Ancelotti. Meskipun, saya tidak terlalu menyukai kata 'Herr'," ucap Ancelotti.

Kini, Bayern tengah menggelar persiapan pramusim di Muenchen. Mereka akan melawan Manchester City pada partai uji coba di Allianz Arena, Rabu (21/7/2016).