Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Latih Italia, Ventura Enggan Andalkan Kemampuan Individu

By Ferril Dennys Sitorus - Rabu, 20 Juli 2016 | 06:48 WIB
Giampiero Ventura saat memimpin Torino dalam laga Serie A kontra Udinese di Dacia Arena, Udine, 30 April 2016. (DINO PANATO/GETTY IMAGES)

Giampiero Ventura pada Selasa (19/7/2016) waktu setempat secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru tim nasional Italia. Pelatih berusia 68 tahun tersebut dipilih untuk menggantikan Antonio Conte yang memilih mundur seusai Piala Eropa 2016.

Sebelum perhelatan Piala Eropa, Conte memang sudah menyatakan bahwa Piala Eropa menjadi tugas terahirnya bersama Gli Azzurri. Dia memilih melanjutkan kariernya dengan menangani Chelsea. 

Di tangan Conte, Italia mampu menyajikan penampilan mengagumkan saat berkiprah di Piala Eropa 2016. Sayang, langkah Gianluigi Buffon dan kawan-kawan terhenti pada babak perempat final usai kalah adu penalti dari Jerman.

Sebagai pengganti Conte, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memilih Ventura. Pengalaman Ventura melatih selama 40 tahun menjadi modal yang membuat pelatih kelahiran Genoa tersebut terpilih menangani timnas.

"Saya senang berada di sini. Namun di atas segalanya, saya bangga terpilih mewakili salah satu negara sepak bola yang sangat penting," kata Ventura memulai pernyataannya dalam jumpa pers yang digelar di Coverciano.

Dalam kesempatan itu, Ventura mengapresiasi kinerja Conte. Menurut Ventura, Conte telah telah meninggalkan sebuah tim yang mementingkan dan sebuah kultur kerja keras.

"Hal semacam ini yang saya kerjakan dalam perjalanan saya di sepak bola. Ini sebuah keuntungan," tutur pelatih yang dalam 5 tahun terakhir menangani Torino.

Ventura juga membicarakan gaya permainan yang akan diterapkan kepada timnya nanti.

"Setiap gaya permainan apa pun akan menjadi sebuah keuntungan jika diterapkan dengan benar. Jika salah berarti tidak menghasilkan apa pun. Saat menginginkan hasil, Anda tidak bisa mengandalkan individu atau kesempatan," ulas Ventura.

Ventura dijadwalkan melakoni debutnya bersama Gli Azzurri dalam laga persahabatan melawan Prancis pada 1 September 2016.