Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Samir Handanovic tidak berani berikrar setia dengan Inter Milan. Sikap penjaga gawang asal Slovenia ini didasari kekecewaan terhadap prestasi tim.
Handanovic sebenarnya baru menandatangani kontrak anyar pada Januari 2016. Dengan kesepakatan baru, dia bakal berseragam I Nerazzurri, julukan Inter, untuk tiga tahun ke depan.
Hanya, Handanovic tetap tidak lepas dari rumor transfer. Dia sempat dikaitkan dengan kontestan Premier League seperti Chelsea dan Manchester United.
"Apakah saya akan bertahan? Saya berpikir begitu. Namun, dalam sepak bola, Anda tidak tahu apa yang terjadi ke depannya. Saya tidak bisa berjanji," kata Handanovic.
32 - Happy birthday to Samir #Handanovic, the 'keeper to have saved the most penalties in Serie A since 2007. Expert pic.twitter.com/DVl3WPa4AB
— OptaPaolo (@OptaPaolo) July 14, 2016
Bukan tanpa alasan Handanovic membuka peluang hengkang. Dia merasa Inter belum bisa merealisasikan ambisinya.
Sejak Handanovic datang pada 2012, I Nerazzurri tidak pernah meraih gelar satu pun.
Baca Juga:
"Saya tidak bisa berbohong. Saya datang ke tim besar seperti Inter untuk menang, tetapi belum meraih kesuksesan sejauh ini," tutur Handanovic.
"Ada beberapa faktor penyebab, di antaranya dua kali pergantian pemilik, pemain yang datang dan pergi, generasi juara yang pensiun, dan perubahan pelatih," ucap pemain berusia 32 tahun itu.
Menurut Handanovic, Inter juga tidak lebih diunggulkan daripada Juventus untuk musim 2016-2017. Pendapat terakhir dia mengacu aktivitas transfer kedua klub.
Juara bertahan Serie A sudah mengakuisisi sejumlah nama besar seperti Miralem Pjanic, Daniel Alves, dan Medhi Benatia.
[video]https://video.kompas.com/e/5041153006001_v1_pjuara[/video]