Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, hanya bisa menambah satu poin setelah finis di urutan ke-15 pada balapan GP Jerman yang berlangsung di Sachsenring, Minggu (17/7/2016).
Pada GP Belanda di Sirkuit Assen, pebalap asal Spanyol tersebut hanya finis di urutan ke-10.
Setelah hasil balapan yang kurang memuaskan, Lorenzo tidak mau terburu-buru turun ke lintasan.
Libur balapan selama tiga pekan akan dia maksimalkan agar bisa bangkit pada GP Austria, 12-14 Agustus.
"Saya akan beristirahat, memulihkan diri dan sedikit melupakan balapan. Tetapi, setelah empat, lima, atau enam hari saya akan kembali melakukan latihan fisik dan mungkin melakukan sesuatu untuk memperbaiki kondisi saya ke depan," kata Lorenzo.
Menurut Lorenzo, hal tersebut tidak mudah dilakukan karena dia harus mengembalikan kepercayaan dirinya. Hasil balapan di Jerman merupakan yang terburuk yang dia raih selama berkarier di kelas premier.
Sejak 2008, Lorenzo hanya sekali gagal naik podium. Tahun lalu dia finis di urutan ke-4.
"Ini bukan hal yang mudah untuk saya jika melihat gaya membalap saya. Apalagi, untuk mengembalikan kepercayaan diri dengan cepat lewat ban yang digunakan musim ini," ujar Juara Dunia 2015 itu.
Baca Juga:
"Saya harus melakukan sesuatu. Kita lihat saja apakah itu akan berhasil karena sesuatu bisa terjadi. Bukan berdasarkan perhitungan matematika," tutur Lorenzo.
Dia mencontohkan Marc Marquez (Repsol Honda), yang bisa beradaptasi dan memiliki kecepatan yang bagus di segala kondisi
"Dia mengalami kecelakaan saat sesi pemanasan dan beruntung tidak mengalami cedera," ujar Lorenzo.
Lorenzo hanya bisa mengumpulkan tujuh poin dari tiga balapan terakhir. Saat ini dia berada di urutan kedua pada klasemen sementara pebalap musim ini dengan raihan 122 poin.
Dia kalah 48 angka dari Marquez yang saat ini menempati posisi teratas.