Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hasil tidak memuaskan pada Piala Eropa 2016 membuat pelatih Spanyol, Vicente del Bosque, memilih tidak memperpanjang kontraknya bersama negara tersebut. Namun, Del Bosque tetap mensyukuri delapan tahun kariernya bersama La Furia Roja.
Spanyol tersisih pada babak 16 besar Piala Eropa setelah kalah 0-2 dari Italia. Kekalahan tersebut mendorong Del Bosque untuk meletakkan jabatannya, meski kontrak mantan pelatih Real Madrid tersebut baru akan habis pada 31 Juli 2016.
Keputusannya tersebut mengakhiri masa kerja selama delapan tahun. Del Bosque mengambil alih kursi pelatih dari Luis Aragones.
Selama delapan tahun tersebut, pelatih berusia 65 tahun tersebut memberi gelar Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Sayangnya, Spanyol tidak terlalu impresif pada dua turnamen terakhir. Mereka tersingkir pada penyisihan grup Piala Dunia 2014, sebelum tersisih dari Piala Eropa 2016.
Meski dua tahun terakhir masa jabatannya tidak memuaskan, Del Bosque tidak menyesal.
"I leave with the feeling of having fulfilled my duty to Spanish football" – Del Bosquehttps://t.co/hnGwJD4HT6 pic.twitter.com/qLPZZtaGiw
— FIFA.com (@FIFAcom) July 18, 2016
Baca Juga:
"Spanyol punya kans memenangi semua trofi, tetapi kami juga mengalami kekalahan. Hal itu biasa di dunia olahraga. Saya pergi dengan perasaan bahwa saya sudah memenuhi tugas," kata Del Bosque.
Asosiasi Sepak Bola Spanyol belum mengumumkan pengganti Del Bosque. Nama mantan pelatih Athletic Bilbao dan Sevilla, Joaquin Caparros, muncul sebagai kandidat kuat.
Del Bosque mengatakan bahwa dia tidak akan mengintervensi gaya permainan Spanyol setelah lengser.
"Pelatih baru Spanyol akan mengambil semua keputusan dan saya tidak akan ikut campur. Semua pelatih punya metode dan perspektif tersendiri dan pelatih baru Spanyol butuh kebebasan membentuk tim sesuai visinya," kata Del Bosque.
[video]https://video.kompas.com/e/5041154421001_v1_pjuara[/video]