Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengenal Ragnar Klavan, Calon Bek Anyar Liverpool

By Beri Bagja - Selasa, 19 Juli 2016 | 07:32 WIB
Aksi bek timnas Estonia, Ragnar Klavan (15), menjauhkan bola dari jangkauan penyerang Inggris, Harry Kane, dalam duel Kualifikasi Piala Eropa 2016 di London, 9 Oktober 2015. (JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES)

 

  • Pengalaman dipoles Louis van Gaal

Ragnar Klavan memang baru bersiap melakoni debut di Premier League, tapi dia sudah memiliki pengalaman cukup berlaga di kompetisi yang ketat.

Salah satu pengalaman terpenting muncul ketika dia menjuarai Eredivisie 2008-2009 di bawah polesan eks pelatih Manchester United, Louis van Gaal, bersama AZ Alkmaar.

Total, Klavan mengemas 298 penampilan dalam 10 musim terakhir di Liga Belanda dan Bundesliga. Bersama Augsburg, dia selalu tampil minimal 30 partai dalam 4 musim terakhir.

  • Hubungan dengan klub rival di Inggris

Relasi Klavan dengan Premier League sudah terjalin sejak lama. Dia pernah menjalani trial dengan Sunderland saat masih berusia remaja.

Tiga tahun lalu, Klavan juga pernah mengakui secara tersirat bahwa dirinya berhasrat pindah ke Inggris. Hanya, klub yang diidamkannya bukan Liverpool, melainkan rival mereka, Arsenal.

  • Ekonomis dan efisien

Klavan bakal mengatasi sakit kepala Klopp akibat stok pemain terbatas di lini belakang. Skrtel dan Kolo Toure dilepas, sedangkan Mamadou Sakho dan Joe Gomez terkapar karena cedera.

Adapun bek muda Tiago Ilori bakal melewatkan start musim baru sebagai konsekuensi membela timnas Portugal pada Olimpiade 2016.

Dengan harga cuma 4,2 juta pounds, ekspektasi publik terhadap Klavan tak akan terlalu besar. Dia pilihan ekonomis dan efisien, sehingga bebannya juga tidak terlalu berat.

Klavan bukan tipe pemain bintang yang berambisi selalu tampil penuh dan merebut ban kapten dalam setiap laga.

Bagi pemain asal negara kecil seperti Estonia, dia bakal termotivasi penuh dengan sekadar mendapatkan jatah tampil mengenakan seragam Liverpool.

Hal spesial adalah Klavan juga mewarisi DNA sang ayah, Dzintar, yang merupakan eks gelandang timnas Estonia. Bakat yang dimaksud ialah kemampuan melakoni peran sebagai gelandang, bahkan memasok bola dari sisi lapangan.

[video]https://video.kompas.com/e/5039424890001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P