Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (16/7/2016), berakhir dengan skor 0-0. Namun, pertandingan yang tidak menghasilkan sebiji gol pun tidak melulu membosankan, buktinya beberapa fakta dan momen menarik tercipta dalam laga ini.
Sedikitnya, pertandingan Persib versus Persija pada pekan ke-10 Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, mencatatkan empat fakta serta satu kejadian menarik yang melibatkan kapten tim ibu kota, Bambang Pamungkas.
Apa saja? Mari kita simak bersama..
1. Pemain Debutan
Laga panas ini menjadi pengalaman pertama bagi beberapa pemain kedua tim. Terhitung, Persib menyumbang enam nama yakni Yanto Basna, Dias Angga, Kim Kurniawan, Zulham Zamrun, David Laly, dan Juan Belencoso.
Sedangkan untuk Persija, tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut mencantumkan sembilan nama yaitu Andik Rendika Rama, Vava Mario Yagalo, Willian Pacheco, Syahroni, Hong Soon-hak, Ade Jantra, Abrizal Umanailo, Sutanto Tan, serta Rezaldi Hehanusa.
"Ya, ini pengalaman baru saya pada laga Persib lawan Persija. Mental saya memang diuji dalam laga ini. Bersyukur kami dapat mencuri poin," kata Abrizal kepada JUARA, Minggu (17/7/2016).
2. Perdana di GBLA
Laga ini menjadi kali pertama Persija melawat ke GBLA. Sebelumnya, duel dua tim raksasa Indonesia tersebut biasa digelar di Stadion Siliwangi, Bandung atau Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Jika dirinci, hampir 30 tahun Persib selalu menjamu Persija di Stadion Siliwangi. Kemudian, dalam rentang 2009-2014, laga panas ini berpindah ke Stadion Si Jalak Harupat.
Pasca-terusir dari Stadion Si Jalak Harupat yang tengah direnovasi, Persib akhirnya bisa menggunakan Stadion GBLA sejak pekan ketujuh TSC kontra Mitra Kukar, Sabtu (18/6/2016).
3. Ban Kapten Bambang Pamungkas Putus
Partai Persib lawan Persija selalu menjanjikan permainan keras. Benar saja, bahkan momen menarik berhasil terjerat menjelang akhir babak pertama.
Penyerang senior sekaligus kapten Persija, Bambang Pamungkas, yang hampir sepanjang laga terus dibayangi oleh bek Maung Bandung, Vladimir Vujovic, harus kehilangan ban kapten yang melingkar di lengannya karena penjagaan ketat sang lawan.
Kejadian itu sontak membuat Bepe, sapaan karib Bambang Pamungkas, hanya geleng kepala. Beruntung, hal itu diketahui wasit yang langsung memberikan pelanggaran bagi tim ibu kota.
4. Eksekusi Bola Mati Persija
Dalam laga ini, Persib memang menguasai penguasaan bola. Namun, Persija bukan tanpa kans. Tercatat, dua peluang bersih didapatkan tim ibu kota.
Dua peluang tersebut hadir pada paruh pertama lewat skema sepak bebas. Namun, tandukkan bek Willian Pacheco masih melambung di atas mistar gawang I Made Wirawan.
Selain itu, saat Ade Jantra terpeleset dan gagal memaksimalkan kemelut yang terjadi di depan gawang kiper asal Bali tersebut.
Persija memang tengah dilanda paceklik gol dan kemandulan di lini serang. Hanya mencetak lima gol hingga pekan ke-10 TSC tentu sebuah catatan buruk.
Ya, memancing lawan untuk sesering mungkin melakukan pelanggaran, bisa menjadi salah satu alternatif Macan Kemayoran untuk memecah kebuntuan.
5. Drainase Baik GBLA
Hujan lebat yang mengguyur hampir sepanjang laga Persib kontra Persija di Stadion GBLA Sabtu (16/7/2016) malam, sama sekali tidak memengaruhi alur permainan dan aliran bola.
Genangan air yang biasa tampak di sebagian besar stadion di Indonesia apabila hujan turun, tidak terlihat di lapangan stadion berkapasitas 38.000 tempat duduk tersebut.
Memang, ada genangan di beberapa titik stadion, namun hal itu tidak sampai mengganggu jalannya laga karena hanya terdapat di luar lapangan pertandingan.
Selain sistem pembuangan air yang baik, stadion yang didesain berstandar internasional ini menggunakan rumput jenis Zoysia Matrella (Linn) Merr yakni rumput kelas satu standar FIFA.
[video]https://video.kompas.com/e/5038667899001_v1_pjuara[/video]