Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap muda Indonesia, Ali Adrian, finis di urutan keempat pada balapan RFME Campeonato de Espana di Sirkuit MotorLand Aragon, Minggu (17/7/2016).
Adrian yang turun di kelas Superstock Open mengawali balapan dari posisi start paling belakang atau ke-33. Dia mengalami masalah dengan motor saat sesi kualifikasi, Sabtu (16/7/2016).
"Sebenarnya saya kurang senang dengan balapan tadi. Setelah start, saya sudah bisa melewati banyak pebalap saat tiba di tikungan 1. Terus ada yang menyenggol saya, dan saya keluar jalur," kata Adrian.
"Pas masuk jalur lagi, saya kehilangan beberapa posisi. Saya mulai maju lagi, lalu di tikungan 3 pebalap di depan saya jatuh. Saya harus mengerem, keluar jalur, dan kehilangan beberapa posisi lagi," ujarnya menambahkan.
Balapan 13 putaran ini berjalan di cuaca yang sangat panas. Suhu udara saat balapan adalah 38 derajat Celcius dan suhu aspal mencapai 55 derajat Celcius.
Sebelum balapan, Adrian mendapat pesan dari menajernya, David Garcia, untuk tidak terlalu memaksa pada putaran-putaran awal supaya tidak cepat kehabisan ban.
"Pada putaran-putaran awal yang penting saya bisa tetap berada di rombongan depan. Enam putaran terakhir baru gas pol banget. Makanya lap time enam putaran terakhir saya lebih bagus dari tujuh yang pertama," ujar anak kedua dari empat bersaudara tersebut.
Baca Juga:
Adrian juga mengaku mendapat banyak pelajaran dari ikut balapan lokal di Spanyol ini, terutama soal riding style atau gaya balapan.
"Riding style saya masih sering salah, jadi hasilnya belum maksimal. Makanya, kadang setting motor terasa aneh, terus ban habis lebih cepat. Nanti di Almeria akan dibenerin," kata Adrian.