Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
LAMONGAN, JUARA.net – Arema Cronus harus kembali kehilangan satu pemainnya jelang pertandingan melawan Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Senin (18/7/2016). Gelandang asing Srdjan Lopicic harus meninggalkan Lamongan lebih awal.
Pemain asal Montenegro ini terpaksa meninggalkan Lamongan karena mengalami demam berdarah. Kepastian ini didapat setelah Srdjan Lopicic melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit di Lamongan.
”Hasil pemeriksaan sudah dipastikan, Lopicic terkena DB (demam berdarah),” kata sporttherapy Arema, David Setiawan kepada JUARA.
Kondisi pemain berusia 32 tahun ini memang terlihat menurun sejak awal perjalanan dari Malang menuju Lamongan pada Minggu (17/7/2016) siang. Namun selama perjalanan, dia berpikir hanya terindikasi demam biasa.
Begitu sampai di Lamongan pada pukul 12.00 WIB, Lopicic langsung melakukan pemeriksaan di rumah sakit.
”Lopicic harus kembali ke Malang, dia menjalani perawatan di sana,” tutur David.
“Semua tidak bisa dihindari. Kami harus maksimalkan pemain yang ada. Kami siap untuk pertandingan besok."
Pelatih Arema, Milomir Seslija
Dengan sakit yang dialami oleh Lopicic, maka mantan pemain Pusamania Borneo FC tersebut menambah deretan pemain Arema yang absen pada laga ini. Sebelumnya, Esteban Vizcarra dan Hendro Siswanto juga absen karena cedera.
Jauh sebelumnya duo gelandang Arema juga cedera. Sampai saat ini, Arema juga masih menunggu pulihnya Dendi Santoso dan Ahmad Bustomi.
Baca Juga:
Pelatih Milomir Seslija pun harus dipaksa berpikir keras untuk mencari pengganti Lopicic atau mengubah formasi secara mendadak. Dia memiliki opsi dengan memainkan satu gelandang yang tersisa yakni Juan Revi.
Namun kemungkinan rotasi akan dilakukan dengan menggeser posisi Ferry Aman Saragih yang menggantikan Hendro. Lalu, dia menempatkan Juan Revi sebagai gelandang bertahan.
“Semua tidak bisa dihindari. Kami harus maksimalkan pemain yang ada. Kami siap untuk pertandingan besok,” ungkap Milo.
Selama ini, keberadaan Lopicic di sektor gelandang serang tim Singo Edan memang cukup berpengaruh. Alur serangan Arema kerap berasal dari pemain yang dikenal memiliki mobilitas tinggi ini.
[video]https://video.kompas.com/e/5038667899001_v1_pjuara[/video]