Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Timnas, Bhayangkara Surabaya United Tak Sejalan dengan Arema

By Suci Rahayu - Jumat, 15 Juli 2016 | 17:35 WIB
Spanduk raksasa Bhayangkara Surabaya United (BSU) jelang laga kontra Persib Bandung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo pada 11 Juni 2016 malam. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

SURABAYA, JUARA.net – Ide ’gila’ Arema Cronus ditentang Bhayangkara Surabaya United (BSU). Arema sebelumnya memberi dua saran terkait keikutsertaan tim nasional (timnas) Indonesia di Piala AFF 2016.

Salah satu saran dari Arema, Indonesia mengirim timnas U-19 ke Piala AFF 2016 yang mulai terlaksana November mendatang. Mereka mengusulkan saran itu agar TSC 2016 tetap jalan tak berhenti.

Namun, Bhayangkara Surabaya United (BSU) menegaskan tak sejalan dengan pemikiran Arema itu. Sebab, jika saran tersebut benar-benar terealisasi, maka BSU dihadapkan pada kerugian yang besar.

”Timnas yang akan datang harus lebih baik dari timnas U-19 yang dulu."

Sekretaris BSU, Rahmad Sumanjaya

Pasalnya, mereka adalah klub yang banyak dihuni oleh eks pemain timnas U-19. ”Saya rasa usul tersebut tidak masuk akal,” ujar Rahmad Sumanjaya, sekretaris BSU.

Bagi BSU, ungkapan Rahmad tersebut ada benarnya. Saat ini, ada tujuh pemain jebolan timnas U-19 yang dulu dibesut oleh Indra Sjafri tersebut.

Mereka adalah Putu Gede Juni Antara, Fatchurohman, Hargianto, Zulfiandi, Ilham Udin Armaiyn, dan Evan Dimas Darmono. Lantas bagaimana usulan BSU terkait timnas?

Baca juga:

”Timnas yang akan datang harus lebih baik dari timnas U-19 yang dulu. Timnas tidak hanya didominasi oleh eks pemain timnas U-19 saja, tetapi juga dari tim-tim lain,” tuturnya.

Namun di sisi lain, Rahmad sedikit setuju dengan opsi kedua yang diungkapkan oleh General Manager Arema, Ruddy Widodo. Dia mengusulkan agar adanya pembatasan pemain yang diambil timnas.

”Ambil pemain dari klub harus dibatasi. Jangan sampai ada satu klub yang lima pemainnya diangkut (Alfred) Riedl, maksimal tiga pemain. Kurang dari itu lebih bagus, jadi tidak menganggu klub peserta TSC,” ucap Rahmad.

[video]https://video.kompas.com/e/5036262439001_v1_pjuara[/video]