Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mei lalu, Maverick Vinales memutuskan akan meninggalkan Suzuki Ecstar dan bergabung ke Movistar Yamaha mulai musim depan.
Pebalap Spanyol ini mengatakan bahwa keputusannya tersebut tidak semata-mata dipengaruhi karena ada Valentino Rossi di sana.
"Saya senang (bergabung dengan Yamaha) karena Valentino adalah idola saya ketika masih kecil. Namun, entah itu Valentino, Jorge (Lorenzo), atau siapa pun, saya akan membuat pilihan yang sama," kata Vinales kepada Motorsport.com.
Mulai musim depan, Vinales akan mengisi posisi yang ditinggalkan Lorenzo ke Ducati.
"Pada akhirnya, ketika kamu bergabung dengan sebuah tim, kamu punya kru sendiri, bekerja, dan berusaha untuk menang. Fakta bahwa rekan satu tim-mu adalah seorang legenda tidak akan mengubah apa pun," kata Vinales.
Baca Juga:
"Apa yang bagus dengan adanya Valentino adalah saya bisa banyak belajar. Dia sekarang 37 tahun dan masih bisa menang, artinya ada sesuatu dalam sistem kerjanya yang membuat dia sukses," ucapnya lagi.
Pebalap 21 tahun tersebut naik ke MotoGP pada 2014 bersama Suzuki. Dia berharap Suzuki pada akhirnya bisa bersaing dengan Yamaha dan Honda.
"Saya tahu motor saya bisa bersaing di depan, tahun depan atau mungkin setelahnya, karena saya tahu tim saya sudah berusaha dan saya tahu mereka bisa mengembangkan motor dengan baik," kata Vinales.
"Mereka sangat termotivasi untuk membuat motor yang bagus dan berada di depan. Saya memutuskan pindah karena saya ingin mendapatkan kesempatan bersaing demi memperebutkan gelar sejak balapan pertama (dalam satu musim)," ujarnya lagi.
Dari delapan balapan yang sudah berlangsung musim ini, Vinales sekali naik podium setelah finis di urutan ketiga pada balapan GP Perancis di Sirkuit Le Mans.