Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
MALANG, JUARA.net – Wacana dihentikan TSC terkait persiapan tim nasional (timnas) Indonesia yang bersiap ke Piala AFF 2016 ditentang oleh Arema Cronus. Klub berjulukan Singo Edan menilai hal itu bukan solusi ideal.
Timnas Indonesia memiliki waktu mepet menuju keikutsertaan Piala AFF 2016 mulai November mendatang. Untuk itu, muncul wacana TSC dihentikan sementara selama timnas bersiap dan berlaga.
Tetapi, Arema menilai rencana itu akan memberikan dampak negative bagi klub peserta TSC serta pemain yang terlibat.
”Apabila memang break, konsekuensi kami ada pada kontrak pemain."
General Manager Arema, Ruddy Widodo
”Kami sarankan kompetisi (TSC) harus tetap berjalan,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo kepada JUARA saat ditemui di kantor Arema, Jalan Kertanegara No. 7 Kota Malang, Kamis (14/7/2016).
Ruddy memiliki alasan kuat agar TSC tetap digulirkan. Sebab jika harus diberhentikan akan muncul efek domino terhadap eksistensi klub. Klub harus melakukan perubahan kontrak pemain.
Selain itu, pemain terancam kehilangan feeling ball jika kompetisi harus diberhentikan di tengah jalan.
Baca juga:
”Apabila memang break, konsekuensi kami ada pada kontrak pemain. Efek lain, mayoritas pemain mungkin akan kehilangan feeling ball, sebab atmosfer kompetisi sejauh ini sudah berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Ruddy mencontohkan, mayoritas pemain Arema kontraknya akan habis pada Desember 2016. Bila harus diselingi dengan agenda timnas, maka otomatis akan ada penambahan durasi kontrak.
Arena pun harus mengeluarkan dana tambahan. ”Kalau di Arema, kontra pemain akan habis Desember 2016, tentunya di klub lain mungkin juga sama,” tutur Ruddy.