Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semen Padang (SP) sedang berada dalam trek yang salah. Pencapaian tim di posisi kedelapan saat ini melenceng jauh dari target empat besar.
Penulis: Yos Rizal/Kukuh Wahyudi/Andrew Sihombing
Salah satu kesalahan yang mencolok adalah sulitnya mendapatkan poin di kandang lawan.
Hengki Ardiles dkk. hanya bisa mencuri sebiji poin dari lima partai tandang, yakni di markas Barito Putera.
Sisa lawatan ke rumah Persija, Bali United, Perseru, dan Arema dilewati dengan kekalahan.
Di sisi lain, saat tampil di empat laga kandang, pasukan Nil Maizar itu perkasa dengan menyapu bersih 12 poin. Hal ini yang harus menjadi fokus Nilmaizar dalam membenahi tim.
Ia kudu bisa menghadirkan konsistensi dalam tim.
Salah satu cara untuk membangunnya bisa jadi harus dimulai dari diri Marcel Silva Sacramento.
Pemain kelahiran Brasil, 24 Agustus 1987, itu menjadi kunci dari keberhasilan Semen Padang saat meraih kemenangan di kandang.
Empat gol di Stadion H. Agus Salim, Padang, menjadi bukti.
Namun, Marcel belum juga bisa memecah kebuntuan saat beraksi di kandang lawan.
Walhasil, performa SP ikut melempem. Jika Marcel bisa produktif di markas lawan, kemungkinan besar akan membawa efek positif untuk tim.
Butuh Doa
Meski demikian, Nilmaizar tetap optimistis tim besutannya bisa mengikis catatan negatif tersebut.
“Tak masalah. Ke depan SP akan kembali bangkit dan memulai tren baru untuk mengumpulkan poin demi poin di partai kandang maupun tandang,” kata pelatih berusia 46 tahun itu.
Menurutnya apa yang terjadi selama ini bukanlah persoalan teknis dan kualitas tim. Faktor nonteknis dan keberuntungan yang belum memihak kepada SP.
“Insya Allah semua akan membaik. Kami butuh doa dan dukungan para pencinta SP agar tim semakin fokus untuk berbenah dan berbuat dalam setiap pertandingan,” ucap Nil.
CEO Semen Padang, Daconi, mengaku belum khawatir dengan posisi SP, yang masih tertahan di papan tengah klasemen.
“Apa yang menjadi target masih dalam proses dan butuh waktu. Meski semakin berat, peluang itu belum tertutup,” tuturnya.
[video]https://video.kompas.com/e/5036262439001_v1_pjuara[/video]