Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persatuan Pengawas Pajak Spanyol Kritik Barcelona dan Lionel Messi

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 14 Juli 2016 | 06:00 WIB
Ekspresi kecewa diperlihatkan ikon FC Barcelona, Lionel Messi, dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions kontra Atletico Madrid di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 5 April 2016. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Kampanye FC Barcelona untuk mendukung Lionel Messi di media sosial kembali mendapat kritik. Persatuan pengawas pajak Spanyol, Gestha, angkat bicara soal sikap klub asal Catalan tersebut. 

Messi dijatuhi dakwaan 21 bulan penjara atas tuduhan penggelapan pajak.

Lewat akun Twitter resminya, Barcelona meluncurkan tagar #WeAreAllLeoMessi untuk mengajak para Cules, penggemar Barcelona, mendukung sang ikon klub.

Sikap Barcelona tersebut membuahkan kritik keras. Kampanye tersebut dianggap mengajak publik mendukung kejahatan.

"Kampanye solidaritas seperti yang dilakukan Barcelona mendukung orang yang merugikan negara. Saya rasa kampanye demikian tidak membantu meningkatkan kesadaran untuk membayar pajak bagi orang Spanyol," kata Carlos Cruzado, presiden Gestha.

Baca Juga:

Selain Cruzado, sosok lain yang mengkritik kebijakan Barcelona tersebut adalah Menteri Olahraga Spanyol, Miguel Cardenal.

"Jika kampanye tersebut dimaksudkan untuk memprotes keputusan pengadilan, Barcelona salah langkah. Kita hidup di demokrasi modern dengan peradilan yang independen dan kompeten. Itu sebabnya keputusan pengadilan harus kita hormati, bukan ditanggapi dengan cara seperti ini," kata Cardenal.

Di media sosial pun tanggapan publik jauh dari kata positif. Mayoritas justru menggunakan tagar tersebut untuk mengkritik Messi dan pihak klub.

Messi didakwa menggelapkan pajak sebesar 4,1 juta euro (Rp 59 miliar). Messi sudah mengajukan banding terhadap dakwaan tersebut.