Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriani Rahayu/Jauza Fadhilah Sugiarto, ingin melampaui capaian tahun lalu pada Kejuaraan Junior Asia.
Pada 2015, Apriani/Jauza terhenti pada babak perempat final oleh wakil Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida. Apriani/Jauza kalah dengan 19-21, 20-22.
"Targetnya bisa melewati hasil tahun lalu dulu. Kalau bisa, pastinya ingin juara, apalagi ini turnamen junior terakhir untuk partner saya, Apriani," kata Jauza.
Apriani/Jauza menjadi unggulan pertama pada turnamen yang berlangsung di CPB Badminton Training Center, Bangkok tersebut. Keduanya langsung melaju ke babak dua usai mendapatkan bye.
Mereka kemudian akan menghadapi pasangan Korea, Kim Min Ji/Lee Ye Na, yang juga mendapat bye.
"Persiapan sejauh ini sudah kami lakukan dengan maksimal. Saat bermain pada nomor beregu kami sudah mengecek kondisi lapangan, sehingga kami sudah meenyesuaikan lapangan juga," ujar Jauza.
"Lawan berat kami sejauh ini masih China, tetapi semua lawan tetap kami waspadai. Kami siap buat bertanding, meskipun beberapa kali turun rangkap pada beregu kemarin. Saya yakin dalam kondisi fit dan bisa memberikan yang terbaik," ujar Apriani.
Selain Apriani/Jauza, Indonesia memiliki dua pasangan ganda putri lagi yakni Mychelle Crhystine Bandaso/Serena Kani dan Vania Arianti Sukoco/Tania Oktaviani Kusumah.
Mychelle/Serena seperti mendapat durian runtuh. Setelah bye di babak pertama, calon lawannya di babak dua pun mengundurkan diri. Mychelle/Serena lolos tanpa berkeringat melawan pasangan Filipina, Jessie Francisco/Alyssa Geverjuan.
Vania/Tania juga mendapat bye di babak pertama. Baru di babak dua, mereka akan ditantang wakil tuan rumah, Pattaranan Chamnaktan/Kwanchanok Sudjaipraparat.
Melihat peluang di atas kertas, Vania/Tania masih diunggulkan dengan titel sebagai unggulan enam. Pertandingan perorangan Asia Junior Championships 2016 akan berlangsung pada 13-17 Juli 2016.