Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
DENIS, JUARA.net - Laga final Piala Eropa 2016, Minggu (10/7/2016), membawa berkah bagi gelandang Prancis, Moussa Sissoko (26). Berkat aksi impresif saat melawan Portugal, Sissoko dihargai tinggi pada bursa transfer musim panas.
Pada duel final di Saint-Denis itu, Sissoko menggantikan peran N'Golo Kante di lini tengah Prancis karena pilihan teknis pelatih Didier Deschamps.
Keputusan itu membuahkan hasil yang baik. Sissoko seperti tiba-tiba meledak dengan kemampuan luar biasa.
Dia brilian dalam menyeimbangkan lini tengah, mengalirkan bola, membantu pertahanan, serta seperti monster kala ikut menyokong serangan ke depan.
Pemain Newcastle United itu tampil dalam 6 partai di Prancis 2016, tapi hanya pada satu laga final dirinya seolah menunjukkan potensi sebenarnya.
Moussa Sissoko's first half by numbers:
— Squawka Football (@Squawka) July 10, 2016
84% pass accuracy
6 take-ons
3 shots
2 tackles won
1 cross
He's on fire! pic.twitter.com/kMKyqA58wv
Banyak pujian, mungkin sedikit berbau sindiran, yang mengalir buat Sissoko.
"Dia Sissoko yang berbeda dari orang yang saya lihat di Newcastle. Ini pasti saudara kembarnya! Dia kekuatan penggerak di lini tengah, berlari dengan bola untuk menciptakan ruang," ucap legenda Newcastle, Alan Shearer, dikutip dari The Sun.
"Moussa adalah pemain terbaik di lapangan pada final," kata mantan bintang Arsenal dan Prancis, Thierry Henry, sebagai komentator pertandingan di stasiun televisi BBC.
Baca Juga:
Oleh sejumlah pihak, aksi impresif Sissoko pada laga penutup Piala Eropa 2016 dipandang memiliki misi lain hingga membuatnya termotivasi luar biasa.
Di partai itulah Sissoko punya kans terakhir membuktikan diri kepada klub peminat bahwa dia layak dilirik dan hengkang dari Newcastle.
Alih-alih bermain di Divisi Championship 2016-2017 bersama Newcastle, Sissoko sudah mengutarakan hasrat pindah ke klub lain di divisi top.
"Saya ingin pergi dan semoga klub setuju dengan keputusan itu. Saya ingin melanjutkan karier di klub yang tampil di Liga Champions karena itu cocok dengan gaya bermain saya," ujarnya kepada Foot Mercato pada Juni.
Kendalanya, Manajer Rafa Benitez berupaya menjaga Sissoko agar tetap di Newcastle. Sang pemain masih terikat kontrak sampai 2019.
Kalaupun merelakan Sissoko pergi, Newcastle tak mau melepasnya dengan harga murah.
Setelah melihat aksinya pada laga final, media lokal menyebut The Magpies memasang harga 35 juta pounds atau setara Rp 597 miliar untuk meletakkan Sissoko di daftar transfer.
Jumlah itu berubah naik lebih dari tiga kali lipat harga pasarnya menurut Transfermarkt (11 juta pounds).
Siapa berminat mengangkut Sissoko? Chelsea, Liverpool, Arsenal, sampai juara Italia, Juventus, sudah disebut-sebut oleh media.
[video]https://video.kompas.com/e/5030211046001_v1_pjuara[/video]