Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Apa Isi Pesan Pep Guardiola untuk Ancelotti di Kantor Manajer Bayern?

By Beri Bagja - Selasa, 12 Juli 2016 | 05:30 WIB
Carlo Ancelotti memeluk Josep Guardiola dalam laga semifinal Liga Champions antara Real Madrid dan Bayern Muenchen di Santiago Bernabeu, Madrid, 23 April 2014. (GERARD JULIEN/AFP)

Carlo Ancelotti menjalani hari pertama sebagai pelatih Bayern Muenchen pada Senin (11/7/2016). Pria Italia berusia 57 tahun pun mendapatkan pesan khusus dari pendahulunya, Josep 'Pep' Guardiola.

Seperti halnya Guardiola pada 2013, Ancelotti memperlihatkan kesan positif pada hari pertama di Bayern.

Mereka melakukan konferensi pers perdana menggunakan bahasa Jerman. Meski masih terbata-bata, upaya Ancelotti berbicara memakai bahasa lokal mendapat apresiasi tinggi.

"Saya bahagia dan bangga melatih klub terbaik di dunia seperti Bayern," ucap Ancelotti.

Baca Juga:

Eks pelatih Real Madrid itu pun mendapatkan sambutan khusus yang ditinggalkan Guardiola di kantor barunya.

Apa isi pesan Guardiola? Kejutan itu baru terungkap setelah dipublikasikan oleh jurnalis kondang asal Spanyol, Marti Perarnau.

Pep meninggalkan pesan dalam bahasa Italia pada papan tulis di kantor manajer yang berbunyi "con tanta stima, un grande in bocca al lupo, Carlo" atau "dengan segala apresiasi, semoga beruntung, Carlo."

Pesan itu singkat, tetapi sangat berarti karena mengutarakan doa Guardiola agar sang penerus melanjutkan tradisi raihan gelar di Bayern.


Pesan yang dituliskan Josep Guardiola untuk Carlo Ancelotti di atas papan tulis di ruang pelatih Bayern Muenchen.(DOK. SPORT.es)

Hal tersebut juga menunjukkan relasi positif di antara kedua pelatih.

"Saya belum berbicara dengan Pep, tapi dia meninggalkan pesan yang sangat ramah di kantor saya. Kami memiliki hubungan yang baik," kata Ancelotti kepada Bild.

Meski berpengalaman meracik klub yang memiliki rivalitas kental, Real Madrid dan Barcelona, Ancelotti serta Guardiola tak pernah berbenturan langsung sebagai pelatih kedua raksasa La Liga itu.

Ancelotti membesut Madrid pada 2013-2015, sedangkan Guardiola mengasuh Barca pada 2008-2012.

Mereka baru berduel kala Guardiola sudah berada di kursi pelatih Bayern. Dalam dua bentrokan di semifinal Liga Champions 2013-2014, Madrid asuhan Ancelotti dua kali memukul Bayern racikan Pep dengan skor 4-0 dan 1-0.

Hasil tersebut memuluskan El Real merealisasikan la decima alias gelar Liga Champions ke-10 kala itu. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P