Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Padahal, Piala AFF U-19 sudah akan berlangsung dua bulan lagi. Jangan lupa pula bahwa Indonesia tergabung dalam grup berat bersama Myanmar, Thailand, dan Australia.
"Federasi harus bergerak cepat karena waktunya tinggal dua bulan. Padahal, persiapan timnas usia muda butuh waktu lama," ujar mantan pelatih kiper timnas U-23 Benny van Breukelen.
Peringatan serupa disampaikan Joko Susilo, eks komandan tim sepak bola Papua untuk PON 2016.
"Dengan kondisi seperti ini, sulit mengulangi pencapaian Indra Sjafri tiga tahun silam. Saat itu, Indra melakukan persiapan panjang, bahkan membentuk tim U-17 yang menjadi juara di Hong Kong. Tim inilah yang kemudian menjadi pilar U-19. Bayangkan, dia butuh dua tahun," kata Joko.
Sempat muncul wacana menunjuk pelatih timnas senior, Alfred Riedl, untuk menangani timnas U-19.
Namun, hal ini pun riskan dan bisa dibilang mustahil mengingat Riedl sendiri masih disibukkan pencarian pemain dan ketidakjelasan periode pelatnas menuju Piala AFF pada akhir tahun.
"Yang jelas, siapapun pelatihnya, dia harus bekerja keras membangun timnas U-19. Lebih baik mengambil pemain U-17 yang dipantau dari Piala Suratin. Tapi, mereka ini dipersiapkan untuk target jangka panjang saja. Mereka akan bisa diandalkan di ajang usia muda berikutnya, seperti SEA Games," tutur Benny.
Jadi, mau menunggu apa dan sampai kapan, PSSI?
[video]https://video.kompas.com/e/5030592783001_v1_pjuara[/video]