Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mengawali Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 dengan meyakinkan ternyata tak menjamin Persija mampu tampil memukau di pekan-pekan selanjutnya. Setelah sukses meraih tujuh poin di tiga pertandingan awal, Macan Kemayoran hanya mampu mengoleksi empat poin di enam partai lanjutan.
Penulis: Kukuh Wahyudi
Salah satu faktor yang menyebabkan hasil minor tersebut adalah minimnya produktivitas gol.
Bayangkan saja, dari sembilan laga Persija hanya mampu membukukan lima gol.
Angka itu terbilang yang paling minim dibandingkan 15 klub lainnya.
Persegres (11 gol), Persiba (10), PSM, PS TNI (7), dan Persela (10) yang posisinya di bawah Persija saja memiliki angka gol yang jauh lebih tinggi.
Merespons kondisi tersebut, tim pelatih langsung bernafsu mendatangkan striker anyar yang bisa menjadi solusi.
Bursa transfer di paruh musim kedua bakal dimanfaatkan Persija untuk memburu sosok baru.
Rencana tersebut menjadi sinyal bahaya untuk empat striker tim metropolitan saat ini: Bambang Pamungkas, Rachmat Afandi, Ambrizal Umnailo, dan pilar asing asal Kolombia, Jose Adolfo Guerra.
Keempat nama itu belum menunjukkan performa konsisten dalam menjebol gawang lawan. Hanya Ambrizal (9 partai) dan Guerra (5) yang sudah mencatatkan diri sebagai pencetak gol, itu pun hanya sebiji.