Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
MEDAN, JUARA.net – Bintang Jaya Asahan terpuruk pada posisi enam dari tujuh klub yang tergabung di Grup 1 Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Manajemen klub berjulukan Kijang Gunung itu pun mendepak pelatih dan enam pemain senior mereka.
Bintang Jaya yang bermarkas di Stadion Mutiara, Kisaran, Kabupaten Asahan, tak lagi memakai jasa pelatih Syahrial Effendi. Lalu, enam pemain senior juga didepak karena kontribusi dianggap minimalis.
Para pemain yang didepak itu antara lain: Faisal Azmi, Rahmad, Mahadi Rais, Adly, Muzeir, dan Heri Berlian. Bintang Jaya pun menghadapi sisa tujuh pertandingan di ISC B dengan kekuatan mayoritas pemain muda.
”Sekarang, kami sudah benar-benar berkekuatan pemain muda yang dipersiapkan tampil di PON 2016 Jabar."
Manajer Bintang Jaya, Azwar Mahmud
”Benar, kami sudah tak lagi menggunakan jasa pemain senior dan pelatih (Syahrial) sejak 4 Juli 2016,” kata Manajer Bintang Jaya Asahan, Azwar Mahmud.
Namun, manajemen Kijang Gunung belum memutuskan pelatih pengganti. Menurut Azwar, ada beberapa nama yang kembali akan dirapatkan bersama pengurus lain untuk jadi suksesor Syahrial.
”Kami masih mencari pelatih pengganti. Saat ini, kami masih percayakan kepada asisten pelatih, Budi (Sianturi) dan (Abdul Rahman) Marasabessi. Pelatih kiper juga dipercayakan kepada Syahbani,” lanjutnya.
Baca juga:
Apakah kebijakan ini sinyal kalau Bintang Jaya tak mengusung target apapun di ISC B? Pak Ujang, sapaan Azwar, mengatakan kalau mereka ingin memaksimalkan pemain muda yang merupakan anggota tim Sumut untuk PON 2016 Jabar.
”Sekarang, kami sudah benar-benar berkekuatan pemain muda yang dipersiapkan tampil di PON 2016 Jabar. Sembari mengasah tim untuk di PON nanti, sudah pasti kami juga ingin menang,” ucapnya.
”Apalagi di ISC B, Bintang Jaya belum pernah memetik poin penuh pada putaran pertama,” tutur Azwar.