Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Murray dan Satu Kemenangan Menuju Gelar Kedua Wimbledon

By Pipit Puspita Rini - Sabtu, 9 Juli 2016 | 05:41 WIB
Petenis Inggris, Andy Murray, mengembalikan kok pemain Republik Ceska, Tomas Berdych, pada babak semifial di The All England Lawn Tennis Club, London, Jumat (8/7/2016). (JUSTIN TALLIS/AFP PHOTO)

Petenis Inggris Raya, Andy Murray, hanya butuh satu kemenangan lagi untuk meraih gelar Grand Slam ketiganya atau yang kedua di Wimbledon.

Murray akan bertemu petenis Kanada, Milos Raonic, pada babak final Wimbledon di The All England Lawn Tennis Club, London, Minggu (10/7/2016).

Kedua pemain ini sudah sembilan kali bertemu dengan rekor kemenangan 6-3 untuk keunggulan Murray.

Laga final ini akan jadi pertemuan keempat mereka pada 2016. Tiga pertemuan sebelumnya selalu memunculkan Murray sebagai pemenang.

Sejak pertama ikut Wimbledon pada 2006, Murray baru tiga kali ini berhasil sampai ke babak final. Dari dua kesempatan sebelumnya, salah satunya berakhir dengan kemenangan yakni pada 2013.

Bagi Murray, ini merupakan final turnamen Grand Slam ke-11-nya sepanjang karier. Dia menjadi petenis Inggris dengan raihan final Grand Slam terbanyak.

Baca Juga:

Petenis 29 tahun tersebut berhasil sampai ke babak final setelah menundukkan Tomas Berdych (Republik Ceska), 6-3, 6-3, 6-3, Jumat (8/7/2016).

Murray sepenuhnya menguasai laga yang berlangsung 1 jam 58 menit ini. Dia bermain nyaris tanpa salah, sementara Berdych tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik.

Murray kini mencatat rekor 11-9 kala berlaga pada babak semifinal Grand Slam, sementara Berdych terpuruk dengan rekor 1-5.