Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis putra Kanada, Milos Raonic, sukses memijak babak final Grand Slam untuk kali pertama setelah mengalahkan Roger Federer (Swiss) pada babak semifinal turnamen Wimbledon, Jumat (8/7/2016).
Raonic meraih kemenangan setelah bertanding lima set di Centre Court, The All England Lawn Tennis Club. Dalam laga berdurasi 3 jam dan 25 menit itu, Raonic menang 6-3, 6-7(3), 4-6, 7-5, 6-3.
Lewat kemenangan tersebut, Raonic kini tercatat sebagai petenis putra Kanada pertama yang berhasil mencapai babak final Grand Slam.
Dia juga menjadi petenis non-Eropa pertama yang mampu melaju ke babak final Grand Slam setelah Andy Roddick (Amerika Serikat) melakukannya pada 2009.
"Tentu akan memberikan dampak besar di Kanada jika saya mampu memenangi ini (Wimbledon). Saya sendiri merasa belum selesai," tutur Raonic yang dilansir Fox Sports TV.
Raonic membuktikan mental bertandingnya dengan memenangi set keempat dalam keadaan tertinggal 1-2.
Unggulan keenam yang kini dilatih duet John McEnroe dan Carlos Moya itu menunjukkan kelasnya melalui permainan agresif serta rangkaian service ace.
Baca Juga:
Raonic makin percaya diri setelah memenangi set keempat dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sebaliknya, Federer mulai kelelahan.
Sebelum memainkan set kelima, petenis berusia 34 tahun itu bahkan sempat memanggil masseur untuk melemaskan otot-otot di pahanya.
Raonic mendikte jalannya pertandingan set kelima. Petenis 25 tahun itu akhirnya memenangi laga setelah satu pukulan forehand kerasnya yang mengarah ke sisi kanan lapangan lawan gagal dikembalikan Federer.
"John (McEnroe) memberi saya banyak bekal yang membantu pada hari ini. Demikian juga Carlos (Moya). Saya berharap mereka masih punya banyak bekal untuk diberikan," kata Raonic.
Pada babak final, Raonic akan menghadapi pemenang duel antara jagoan tuan rumah, Andy Murray, dan Tomas Berdych (Republik Ceska).