Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Federer Makin Dekat dengan Gelar Ke-8 Wimbledon

By Kamis, 7 Juli 2016 | 08:31 WIB
Petenis Swiss, Roger Federer, merayakan kemenangan atas petenis Kroasia, Marin Cilic, pada babak perempat final Wimbledon di The All England Lawn Tennis Club, London, Rabu (6/7/2016). (GLYN KIRK/AFP PHOTO)

Petenis Swiss, Roger Federer, berpeluang menambah koleksi gelar Grand Slam-nya setelah berhasil melewati babak perempat final Wimbledon di London, Rabu (6/7/2016).

Federer harus berkerja keras untuk mendapatkan tiket ke semifinal. Dia tertinggal dua set lebih dulu sebelum bangkit dan memenangi tiga set berikutnya, kala bertemu petenis Kroasia, Marin Cilic.

Unggulan ketiga itu akhirnya memenangi laga 3 jam 17 menit tersebut dengan 6-7(4), 4-6, 6-3, 7-6(9), 6-3.

"Mimpi masih berlanjut. Saya tahu bahwa saya dalam posisi sulit. Saya tidak bisa melihat (arah pukulan) servisnya. Dia bisa melihat arah pengembalian saya, sementara saya tidak bisa membaca pengembaliannya," kata Federer dalam wawancara dengan BBC.

Pada set keempat, Cilic bahkan sudah mendapatkan tiga kali match point. Namun, Federer bertahan dan akhirnya berhasil memaksa pertandingan berlanjut ke set kelima.

"Saya berharap level permainannya akan turun dan saya mendapat keberuntungan. Set keempat berjalan luar biasa. Secara mental, hasil ini akan memberi saya dorongan yang luar biasa. Saya sangat, sangat puas," ujarnya lagi.

Federer yang kini berusia 34 tahun merupakan pemain tertua yang bisa menembus semifinal Wimbledon sejak 1974. Dia akan bersaing dengan Milos Raonic (Kanada) untuk memperebutkan tempat di final pada Jumat (8/7/2016).

Federer dan Raonic sudah bertemu dalam 11 pertandingan. Federer jauh memimpin dalam rekor kemenangan dengan 9-2.

Federer sudah mengoleksi 17 gelar Grand Slam. Dari 17 gelar tersebut, tujuh di antaranya didapat di Wimbledon.

Ayah empat anak tersebut merupakan salah satu dari tiga petenis tunggal putra yang memiliki tujuh gelar Wimbledon. Dua petenis lainnya adalah William Renshaw (sebelum era terbuka) dan Pete Sampras (era terbuka).