Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai mengikuti trial di Jepang, bek Bagas Adi Nugroho langsung pulang ke Sleman, Yogyakarta. Sambil menunggu jawaban dari klub-klub yang sudah mengujinya, Bagas tetap menjalani latihan mandiri di Yogyakarta.
Saat Lebaran, dia memilih merayakannya di Temanggung. Di kota berhawa dingin itu, Bagas berkumpul bersama keluarga besarnya.
“Saya pulang ke Temanggung saat lebaran tiba. Kalau sudah berada di sana, biasanya sulit dihubungi karena sinyal ponsel sangat lemah. Pasalnya, rumah tempat keluarga besar kami berkumpul berada di kaki gunung. Sinyal ponsel nyaris tidak ada,” ujar Bagas.
Menurutnya berkumpul bersama keluarga besar sudah menjadi tradisi. “Jadi saya memilih mudik ke Sleman. Kebetulan, agensi saya memberi liburan usai pulang dari Jepang untuk mengikuti trial,” kata Bagas yang menjadi kapten tim nasional U-19 asuhan Fachri Husaini.
Bagas bersama rekannya, Hanif Sjahbandi mengikuti trial di tiga klub di Jepang, FC Tokyo, Mito Hollyhock dan Iwaki FC. Di akhir Juli ini, ketiga klub tersebut memberi kepastian apakah Bagas bisa bergabung atau tidak.
Baca Juga:
Saat pulang ke Sleman, Bagas sesungguhnya berharap bisa kembali mengikuti perkuliahannya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Namun kampus juga sedang memasuki masa liburan sehingga dirinya gagal kuliah.
Berbeda dengan rekan-rekannya timnas U-19 yang sukses menjadi juara Piala AFF U-19 2013 yang mendapat beasiswa dan program khusus kuliah jarak jauh, sebaliknya Bagas mengikuti kuliah reguler.
Pasalnya saat Dinan Javier Yahdian dkk diterima UNY, Bagas masih duduk di bangku SMA. Hanya, mereka sama-sama kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan
“Jadinya saya masuk kuliah reguler. Saat pulang, saya berniat kembali ke kampus. Tapi kampus sedang libur sehingga saya tidak bisa kuliah,” jawab Bagas yang merencanakan bergabung dengan salah satu klub yang mengikuti turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) bila tidak lolos seleksi dari klub Jepang.