Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang masa depan Belanda milik Feyenoord Rotterdam, Tonny Vilhena, sempat menerima tawaran bergabung dengan Inter Milan. Namun, pemain berusia 21 tahun itu kini telah menolak Nerazzurri karena satu alasan penting.
Vilhena menjadi salah satu bintang muda Eredivisie dalam empat tahun terakhir. Sejak berusia 17 tahun, ia sudah menjadi bagian terpenting Feyenoord.
Sebagai pemain muda, kesempatan bermain yang cukup banyak adalah segalanya. Saking pentingnya hal ini, Vilhena memutuskan untuk tetap bertahan di Feyenoord.
Baca Juga:
Vilhena mengaku tidak mendapat jaminan dari Inter untuk bisa bermain secara reguler. Hal ini menjadi alasan utama mengapa pemain kelahiran 3 Januari 1995 itu memilih tetap bertahan di Feyenoord.
"Di Inter, saya harus berjuang untuk mendapatkan tempat bermain dan siapa yang tahu berapa banyak pertandingan yang akan saya mainkan?" Ucap Vilhena kepada Algemeen Dagblad.
"Tidak ada rencana yang jelas untuk saya di Inter. Ketika Anda masih muda, Anda harus terus bermain dan menjadi bagian dari proyek klub. Jika tidak, Anda tidak dapat melakukan apa-apa," tuturnya.
Selain masalah jumlah bermain yang tidak jelas, Vilhena juga menolak Inter karena faktor keluarga. Ibu Vilhena saat ini memiliki masalah kesehatan dan harus terus mendapat perhatian dari keluarga, termasuk dirinya.
"Kami telah membicarakan hal ini beberapa kali dengan ibu dan saya bisa melihat bahwa dia tidak yakin. Dia tidak suka melihat saya akan pergi dan ia memiliki keraguan," kata Vilhena.
"Karena sangat mencintai ibu, hal ini membuat saya berpikir. Jadi, tiga pekan sebelum latihan pramusim Feyenoord mulai, saya telah mengatakan kepada ayah bahwa saya akan tetap bertahan di Feyenoord," ujarnya.