Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto, mengaku sudah memilih nomor ganda putri daripada nomor tunggal untuk bisa meningkatkan prestasinya pada olahraga tepok bulu ini.
"Sekarang saya fokus pada nomor ganda putri setelah melihat prestasi yang saya raih bersama Apriani (Rahayu), meskipun sebenarnya saya tetap bisa bermain pada nomor tunggal," kata Jauza kepada JUARA seusai konferensi pers Kejuaraan Junior Asia di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, Kamis (30/6/2016).
Pemain 17 tahun ini pernah meraih tiga medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) DKI Jakarta 2013 melalui nomor tunggal putri, ganda putri, dan beregu.
Jauza/Apriani juga berhasil meraih podium tertinggi Sirkuit Nasional Kalimantan Terbuka dan Jawa Tengah Terbuka 2013.
30
Jauza memilih nomor ganda karena pada nomor tersebut dia merasa masih bisa bersaing. Pada debutnya di BCA Indonesia Open Superseries Premiere 2016, Jauza/Apriani berhasil melaju ke babak kedua.
"Pemain seumuran saya sudah ada yang mengikuti turnamen level superseries. Orang tua juga memberikan kebebasan kepada saya untuk memilih," kata putri dari mantan pebulu tangkis nasional, Icuk Sugiarto ini.
Meskipun menjadi putri dari Juara Dunia 1983 tak membuat Jauza merasa terbebani. Dia justru ingin membuktikan dirinya sebagai pemain yang bisa diperhitungkan.
"Saya tidak mau orang melihat karena saya anak Papa atau adik dari Mas Tommy (Sugiarto), tetapi karena prestasi atau pribadi sendiri," tutur Jauza.
Baca Juga:
Jauza akan berlaga pada Kejuaraan Junior Asia di Bangkok, Thailand. Kejuaraan U-19 ini akan mempertandingkan nomor beregu pada 9-12 Juli dan nomor perorangan 13-17 Juli.