Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia, Sean Gelael, gagal finis pada balapan kedua (sprint race) GP2 Austria di Red Bull Ring, Minggu (3/7/2016).
Pebalap Racing Engineering, Jordan King, menjadi juara balapan 26 putaran ini.
Balapan kali ini berlangsung di lintasan basah karena hujan turun. Para pebalap memulai start dengan dikawal safety car hingga lap ketiga.
King yang start dari posisi ke-9 berhasil meluncur ke posisi terdepan bersama rekan satu timnya, Norman Nato. Dia menggeser Sergey Sirotkin (ART Grand Prix), yang meraih pole position.
King mempertahankan posisinya dari Nato dan Oliver Rowland (MP Motorsport). Dia mencatat putaran terbaik 1 menit 32, 818 detik.
Rowland berusaha menggeser posisi Nato, namun dia gagal.
Rowland is all over Nato but Nato defends well #GP2
— GP2 Series Official (@GP2_Official) 3 Juli 2016
Sean memulai balapan dengan start di posisi ke-7. Insiden terjadi pada lap keempat ketika mobil Sean dan Arthur Pic (Rapax) bersenggolan.
Akibatnya, mobil Sean melintir ke gravel dan virtual safety car muncul hingga dia gagal melanjutkan balapan. Pada sprint race di Sirkuit Baku, Azerbaijan pada 19 Juli pebalap 19 tahun ini juga gagal finis.
Further down the pack, Gelael and Pic make contact. The Campos driver stops in the gravel bed. Safety car is redeployed #GP2
— GP2 Series Official (@GP2_Official) 3 Juli 2016
Balapan kembali dilanjutkan pada lap ke-6 dan King terus mempertahakan posisi terdepan, diikuti Nato dan Rowland.
Perubahan posisi terjadi ketika Raffaele Marciello (Russian Time) yang start dari posisi ke-6 melakukan manuver atas Rowland untuk memperebutkan urutan ketiga.