Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bellaetrix Resmi Dikembalikan PBSI ke Jaya Raya Jakarta

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 3 Juli 2016 | 00:46 WIB
Tunggal putri Indonesia, Bellaetrix Manuputty, ketika tampil di Taiwan Grand Prix, 14 Oktober 2015 (BADMINTON INDONESIA)

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akhirnya mengambil keputusan terkait masa depan pemain tunggal putri, Bellaetrix Manuputty.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: SKEP/032/0.5/V/2016 dan SKEP/034/0.5/VI/2016, PBSI memutuskan mengembalikan Bella ke klub asalnya, Jaya Raya Jakarta.

Pemulangan Bella ke Jaya Raya tidak lepas dari cedera lutut kiri yang belum juga pulih. Pada awal tahun ini, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky mengatakan, jika Bella belum bisa kembali berlatih selama enam bulan ke depan, dia harus kembali ke klubnya.

"Setelah operasi Bella harus menjalani pemulihan, jadi tidak memungkinkan untuk berlatih kembali di pelatnas pada Juni. Oleh karena itu, Bella dikembalikan ke klub," kata pelatih kepala tunggal putri nasional, Bambang Supriyanto, yang dilansir badmintonindonesia.org.

"Mudah-mudahan Bella bisa cepat pulih dan berlatih kembali di klub. Jika bisa berprestasi sesuai dengan kriteria PBSI, Bella bisa kembali lagi ke Pelatnas," katanya menambahkan.

Bella naik meja operasi pada pertengahan Juni 2016. Setelah tindakan bedah medis ini, Bella harus menjalani proses pemulihan sampai beberapa bulan ke depan.

Selama tercatat sebagai atlet pelatnas, Bella pernah berada di peringkat ke-22 dunia dan meraih medali emas tunggal putri pada SEA Games Myanmar 2013.

Selain Bella, pemain ganda putra Ade Yusuf Santoso juga dikembalikan PBSI ke klubnya, Hi-Qua Wima Surabaya.

Ade dipulangkan ke klubnya karena masih dalam proses penyembuhan penyakit dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan fakta tersebut, Ade terpaksa dikembalikan ke klub karena belum bisa menjalani program latihan pelatnas.

"Pengembalian Ade murni karena ia belum pulih dari sakitnya, untuk itu ia harus dikembalikan ke klubnya. Secara teknik, Ade tidak mengalami masalah. Jika sudah sembuh dan kondisinya dianggap layak, Ade akan dipanggil kembali ke pelatnas," ujar pelatih ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi.

Ade merupakan pasangan main Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira. Keduanya pernah menempati peringkat ke-16 dunia dan meraih gelar Thailand Terbuka 2015.

"Kami memang sudah menentukan bahwa ada atlet-atlet yang dipantau sampai Juni 2016. Dari evaluasi tersebut, kami memulangkan dua orang atlet yaitu Ade karena sakitnya belum sembuh dan Bella karena belum pulih dari cedera," ujar Rexy.

"Pemain-pemain yang lain masih akan dipantau sampai Desember 2016," katanya menambahkan.

Pemulangan dan pemanggilan atlet biasanya dilakukan PBSI pada akhir dan awal tahun. Namun, ada beberapa pemain yang diobservasi performanya selama enam bulan.

Jika bisa mengikuti program dan mencapai target yang telah ditentukan, mereka dinilai mampu bersaing dan dipertahankan sebagai anggota tim nasional.

Sebaliknya, jika tak dapat menjalankan program serta meraih target, mereka mesti kembali ke klub dan PBSI bakal memberikan kesempatan bagi pemain-pemain muda.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P