Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pesepak bola Inggris, Chris Waddle (55 tahun), berkomentar pedas melihat perkembangan tim berjulukan The Three Lions itu setelah pelatih Roy Hodgson mengundurkan diri.
Atas kegagalan Inggris di Euro 2016 dari Islandia dan kemudian diikuti pengunduran diri pelatih Roy Hodgson, banyak pihak mengeluarkan pendapatnya.
Hampir semua mengecam cara Roy Hodgson memimpin Wayne Rooney dkk melawan tim debutan di Piala Eropa itu. Inggris kalah 1-2 walau sempat memimpin 1-0 lebih dahulu melalui tendangan penalti Rooney di menit ke-4.
Oleh Chris Waddle, keputusan mundur oleh Roy Hodgson pada Senin (27/6) tidak mengejutkan. Itulah sebabnya dia heran kenapa Federasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak cepat tanggap mengantisipasi hal ini.
Waddle mengkritik FA karena tidak memiliki kandidat pelatih pengganti Hodgson walau sudah tahu akan menyingkirkan sang manajer bila tidak membawa Inggris berprestasi di Euro 2016.
"Saya sungguh tak percaya federasi tak punya seseorang untuk menggantikan Roy Hodgson. Semua orang mengatakan Hodgson harus dipecat bila tidak memberikan hasil yang baik. Kini, dia sudah tak ada. Lalu, apa yang harus Inggris lalukan sekarang?" ucap gelandang sayap yang ngetop ketika membela Tottenham Hotspur (1985-89) dan Marseille (1989-1992) itu.
Chris Waddle sangat heran dengan sikap FA dalam mengelola timnas. Katanya, Inggris adalah sebuah negara besar dengan tradisi sepak bola yang kuat, namun kini tak punya calon pelatih tim nasional yang memang sejak awal disiapkan.