Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelaksanaan Copa America 2016 akhirnya tuntas digelar dengan menghadirkan Lionel Messi sebagai aktor utama di pengujung turnamen.
Penulis: Martinus Raya Bangun
Kegagalan Leo menjalankan tugas utamanya pada babak adu penalti kontra Cile bak menghadirkan kisah lanjutan yang menarik untuk diterka, terutama terkait keinginan Messi pensiun dari tim nasional Argentina.
Faktanya, bukan hanya Messi seorang yang menjadi korban dari tingginya persaingan di ajang empat tahunan tersebut. Dua pelatih dari tim unggulan juara, yakni Brasil dan Paraguay, justru sudah lebih dulu menjadi pesakitan di fase grup.
Tim favorit lainnya, Meksiko, bahkan sempat kalah telak 0-7 dari tim rival yang akhirnya keluar sebagai juara turnamen, Cile. Persaingan menuju gelar individu juga tak kalah menarik ketimbang upaya meraih gelar juara.
Sebagai contoh, pemenang kategori pencetak gol terbanyak baru bisa ditentukan seusai laga final digelar. Pasalnya, koleksi gol dua kandidat kuat peraih gelar tersebut, yakni Eduardo Vargas dan Lionel Messi, hanya berselisih satu gol saat keduanya sama-sama tampil di laga puncak.
Tak semua kisah berakhir pilu. Sebagai contoh, Amerika Serikat terbilang sukses menjalankan tugas sebagai tuan rumah.
Selain tampil dengan skuat muda, penampilan skuat Paman Sam juga selalu menyedot animo pendukung tuan rumah. Hal itu juga bisa tampak dari banyaknya jumlah penonton yang hadir langsung ke stadion.
Seluruh fakta-fakta menarik di atas terangkum dalam rangkaian angka-angka di bawah ini.
2 Pelatih Lepas Jabatan
Pelatih Paraguay, Ramon Diaz, dan pelatih Brasil, Carlos Dunga, terpaksa melepas jabatannya setelah sama-sama gagal mengantarkan tim masing-masing lolos dari fase grup.
4 Gol dalam Satu Laga
Aksi Eduardo Vargas kala mencetak empat gol ke gawang Meksiko di fase grup merupakan torehan gol terbanyak dalam satu laga di Copa America 2016. Koleksi empat gol itu juga turut mengantarkan sang striker beradu tajam dengan Lionel Messi dalam perebutan gelar pencetak gol terbanyak turnamen,
23 tahun
Kegagalan Argentina meraih gelar juara di ajang Copa America 2016 bak memperpanjang penantian skuat Tim Tango atas gelar serupa. Pasalnya, terakhir kali Argentina sukses menjuarai Piala Amerika adalah tahun 1993.
90 Gol
Total muncul 90 gol di sepanjang putaran Copa America 2016. Rata-rata tiga gol per pertandingan.
100 Juta
Forbes melaporkan lebih dari 100 juta penonton menyaksikan laga-laga Copa America Centenario 2016 hanya dari jaringan Fox dan Univision.
200 US
Harga rata-rata tiket per laga di ajang Copa America 2016 adalah sebesar 200 dolar AS (sekitar Rp 2,6 juta). Bagi sebagian penggemar, biaya tersebut masih dianggap terlalu tinggi.
47.322
Lebih dari sekitar 47.322 penonton hadir langsung menyaksikan laga perempat final antara tuan rumah, Amerika Serikat, kontra Ekuador. Jumlah itu lebih besar dibanding jumlah rata-rata penonton sepanjang Copa America 2015, yakni 46.000. Tiga poin untuk tuan rumah.
1.477.037 Total Penonton
Meski gagal meraih gelar juara di rumah sendiri, kubu Amerika Serikat tetap bersyukur lantaran dianggap sukses sebagai tuan rumah. Dari data yang dirilis panitia, total penonton yang hadir langsung di stadion selama Copa America 2016 berlangsung adalah berjumlah 1.477.037.