Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ricky Subagja (45) berbagi pengalaman menghadapi Olimpiade. Pemain yang meraih emas di Olimpiade 1996, Atlanta, Amerika Serikat, ini menyatakan bahwa Olimpiade merupakan puncak prestasi setiap atlet.
Penulis: Yohannes David Arieanto (pemenang workshop jurnalistik dan statistik yang diadakan BOLA)
“Olimpiade merupakan ajang terbesar. Rasanya gelar-gelar lain tidak berarti apabila tidak mendapatkan emas Olimpiade,” ujar pasangan Rexy Mainaky pada nomor ganda putra ini.
Pria yang kini menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pelatnas PP PBSI ini mengungkapkan dalam perjalanan menuju Atlanta 1996, nyaris semua gelar telah diraih.
Bahkan, ia dan Rexy nyaris tidak terkalahkan tahun itu. Malah, hasil yang bagus untuk persiapan Olimpiade justru membuatnya khawatir.
“Ketakutan terbesar saya saat itu adalah tidak meraih emas Olimpiade karena harapan masyarakat dan media yang begitu besar, terutama terkait tradisi emas,” tutur pemain yang tampil di Olimpiade 1992, 1996, dan 2000 itu.
“Saat laga final justru permainan kami buruk disebabkan masalah mental, untung masih dapat menang,” ucap Ricky.
Karena itu, Ricky memberikan beberapa tips kepada para pemain yang akan tampil di Olimpiade Rio 2016, 5-21 Agustus.
“Kuncinya adalah rasa percaya diri dan harus mempunyai kemauan dalam diri sendiri untuk menjadi juara,” kata Ricky dalam acara diskusi Potensi Emas Bulu Tangkis di Olimpiade Rio 2016 yang diadakan di Redaksi Tabloid BOLA, Kamis (23/6/2016).
[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4980642087001&preload=none[/video]