Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis DKI jakarta Yakin Capai Tiga Emas di PON 2016

By Dede Isharrudin - Jumat, 1 Juli 2016 | 10:15 WIB
Ketau Pengda PBSI Dki Jakarta, Alex Tirta, yakin meraih tiga medali emas di cabang bulutangkis pada PON XIX 2016/ Jawa Barat (Dede Isharrudin/BOLA)

DKI Jakarta sebagai salah satu pesaing kuat di cabang bulu tangkis pada Pekan Olah raga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat terus bersiap demi mengamankan target meraih tiga medali emas di cabang permainan itu.

Dengan mengandalkan 16 pemain, masing-masing delapan pemain putra dan putri, tim bulu tangkis ibu kota akan bertarung dengan para pemain tuan rumah, Jawa Timur, dan Jateng yang selama ini merajai pentas olahraga tepok bulu nasional itu.

"Target tiga emas itu dari nomor perorangan dan ganda. Kombinasi pemain yang berasal dari berbagai klub-klub kuat di Jakarta membuat saya yakin hal itu bisa tercapai," ujar Alex Tirta, Ketua Umum Pengda PBSI DKI Jakarta, Kamis (30/6/2016) di Senayan, Jakarta.

Fokus mengembalikan lagi kejayaan ibu kota menjadi misi pria yang juga pemilik klub bulu tangkis PB Exist itu. Oleh karena itu, program pembinaan secara berjenjang dan berkesinambungan jauh lebih penting.

"Intinya, saya itu mau bekerja untuk membangun olahraga bulu tangkis Jakarta agar bisa menghasilkan prestasi di tingkat nasional dan internasional," katanya.

Alex ingin sekali membangun bulu tangkis ibu kota seperti halnya ia membangun PB Exist yang kini menjadi salah satu klub yang kuat dalam pembinaan pemain muda karena sering mengausai ajang sirkut nasional bulu tangkis.

"Salah satunya, kerja sama dengan negara-negara tetangga, seperti Korea dan Thailand demi meningkatkan kualitas pebulu tangkis DKI Jakarta dengan menambah pengalaman bertanding pemain," tutur dia. 

"Melalui kerja sama itu para pemain DKI Jakarta bisa melakulan training camp di Korea dan Thailand. Begitu juga sebaliknya, pemain Korea dan Thailand bisa menjalani training camp di klub-klub yang ada di Jakarta," ucapnya lagi.

Kerja sama serupa akan dilakukan dengan Jepang dan Malaysia. Bahkan, jika kedua negara sudah bergabung, ia berencana menggelar turnamen khusus yang melibatkan pemain negara-negara tersebut.

[video]https://video.kompas.com/e/5014433144001_v1_pjuara[/video]