Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis ganda Indonesia, Apriani Rahayu, menjadi salah satu pemain yang diandalkan pada Kejuaraan Junior Asia yang akan digelar di Bangkok, Thailand, 9-13 Juli.
Apriani menjadi unggulan pertama bersama Jauza Fadhila Sugiarto pada nomor ganda putri. Pada nomor ganda campuran, dia akan berpasangan dengan Rinov Rivaldy.
"Menjadi pemain yang diunggulkan membuat saya akan berusaha maksimal. Saya ingin mempersembahkan kemenangan untuk almarhum Mama," kata Apriani kepada JUARA seusai konferensi pers di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, Kamis (30/6/2016).
Ibunda Apriani meninggal karena sakit ketika pemain 18 tahun ini sedang mengikuti Kejuaraan Dunia Junior di Peru, November 2015.
"Tahun ini tentu terasa sangat berbeda. Selain tidak bisa merayakan lebaran bersama keluarga, saya juga untuk pertama kalinya tidak merasakan kehadiran Mama," tutur Apriani.
Ini merupakan kali kedua bagi Apriani merayakan Idul Fitri di luar tempat kelahirannya, yakni Kendari, Sulawesi Tenggara. Tahun lalu, dia tidak juga tidak berlebaran bersama keluarga karena tengah menyiapkan diri tampil pada Kejuaraan Junior Asia.
"Mental saya sudah lebih baik tahun ini dan saya ingin membuat Mama bangga di sana dengan meraih gelar juara. Tahun lalu, saya gagal pada babak semifinal saat berpasangan dengan Fachriza Abimanyu," ucap Apriani.
Baca Juga:
Menurut Apriani, pada nomor ganda putri lawan yang perlu diwaspadai adalah China, Korea Selatan, dan Thailand.
"Sekarang saya harus lebih fight. Komunikasi dengan Jauza sudah lebih baik karena kami juga sudah satu klub di Jaya Raya. Kami juga sudah sering mengikuti kejuaraan internasional termasuk turnamen superseries," kata Apriani.
Tahun lalu, langkah Jauza/Apriani terhenti pada babak perempat final setelah kalah dari pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, 11-21, 16-21.
Apriani yang baru bergabung selama empat bulan di Jaya Raya mengaku siap jika setelah Kejuaraan Asia Junior dirinya bisa bergabung dengan pelatnas.
"Tahun lalu saya menolak bergabung karena merasa belum siap. Usia saya masih sangat muda," ujar Apriani.
Tim Indonesia akan bertolak ke Bangkok pada Kamis (7/7/2016) pukul 12.45 WIB menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, GA 868. Selain atlet dan pelatih, turut mendampingi adalah manajer, video analys, fisioterapis, dan masseur.