Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sisi 'Antagonis' Pelatih Arema, Milomir Seslija

By Ovan Setiawan - Kamis, 30 Juni 2016 | 18:23 WIB
Pelatih Arema, Milomir Seslija menebar senyuman seusai timnya mengalahkan Bhayangkara Surabaya United di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (15/5/2016). (SUCI RAHAYU/JUARA.net)

ledak kerap diperlihatkan oleh  Milomir Seslija saat memimpin latihan Arema Cronus. Bahkan tak jarang, pria asal Bosnia Herzegovina ini beraksi di lapangan bak aktor yang memerankan tokoh antagonis.

Aksi ’antagonis’ Milomir Seslija itu seperti yang terlihat saat memimpin latihan Arema di Stadion Gajayana, Kota Malang pada Rabu (29/6/2016). Teriakannya yang lantang menggema di setiap sudut  stadion berkapasitas 35.000 penonton itu.

Bahkan, dia tidak segan memarahi pemain yang melakukan kesalahan saat latihan. Apalagi, Arema baru saja meraih hasil kurang memuaskan saat ditahan tamunya, Persipura Jayapura, Minggu (26/6/2016).

”Saling memuji di lapangan bisa meningkatkan motivasi pemain, saya juga berharap pemain melakukan hal yang sama.”

Pelatih Arema, Milomir Seslija.

Milo, sapaan Milomir Seslija mengakui, dia selalu tidak pernah main-main saat memberikan materi latihan.

”Saat sesi latihan, saya lebih keras daripada ketika pertandingan,” ujar pelatih berusia 51 tahun ini.

Terlepas dari sisi kerasnya, Milo merupakan pelatih yang tidak pelit dalam memberikan pujian kepada pemain saat mampu  menunjukkan hal yang diinginkan.

Kata-kata seperti: bravo, excellent, selalu terucap dari mulut sang pelatih ke pemain yang dinilai bagus menjalankan instruksi. Hal itu seolah menjadi pelepas dahaga pemain di tengah beratnya latihan.

Baca juga:

Selain itu, Milo juga menekankan apa yang dilakukan dengan kerap melontarkan pujian di lapangan dicontoh oleh pemainnnya.

”Saling memuji di lapangan bisa meningkatkan motivasi pemain, saya juga berharap pemain melakukan hal yang sama,” tutur Milo.

Di balik sosok keras di lapangan, Milo merupakan pelatih  yang cukup perhatian kepada pemain. Dia tak jarang menyindir pemain yang dinilainya seperti  tengah menghadapi masalah, saat wajahnya kurang ceria di meja makan.

Bisa jadi hal tersebut merupakan rahasia sukses Arema yang hingga pekan kedelapan TSC 2016 masih memimpin klasemen sementara.

[video]https://video.kompas.com/e/4942236104001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P