Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek senior Persija Jakarta, Maman Abdurrahman (34), sudah berpikir untuk mengarahkan bakat buah hatinya, Daffa (11). Eks pemain Persib Bandung itu ingin sang anak mengikuti jejaknya sebagai pesepak bola.
Dua kali Maman Abdurrahman kedapatan membawa sang buah hati ke kamp latihan Persija di lapangan Nurhanudin, Yon Zikon 14, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Terakhir, Maman dan Daffa terlihat berlatih kecil bersama sebelum tim Ibu Kota memulai latihan, Senin (27/6/2016).
"Ya, intinya saya tidak ingin mengekang. Saya bebaskan dia memilih hobi yang disuka. Namun, kemauannya untuk sepak bola sudah luar biasa," ucap Maman kepada JUARA, Selasa (28/6/2016).
Baca juga:
Namun, dalam hati kecil Maman, dirinya memang berkeinginan agar Daffa dapat mewarisi bakatnya sebagai pesepak bola profesional.
Eks bek tim nasional (timnas) Indonesia itu pun yakin kehidupan persepakbolaan di Indonesia pada masa depan bisa jauh lebih baik.
"Mau tidak mau, kami harus kerja keras untuk maju di masa depan. Soalnya, negara-negara yang notabene berada di bawah kita sudah semakin berkembang," tuturnya.
Sekolah dan Sepak Bola
Selanjutnya, Maman tinggal menyeimbangkan kegiatan Daffa dalam bidang akademik dan non-akademik. Kini, Daffa terdaftar sebagai siswa kelas enam di SD Al-Azhar Syifa Budi, Jatibening, Bekasi.
"Sejauh ini, saya melihat Daffa cukup seimbang mengatur waktu untuk belajar dan sepak bola. Tetapi, saya ingin dia fokus terlebih dahulu untuk sekolah," ucap Maman.
Selain itu, Maman juga mengungkapkan bahwa Daffa kerap mewakili sekolahnya tersebut dalam turnamen futsal antar sekolah.
"Dia terlihat rajin berlatih demi mewakili sekolahnya dalam turnamen futsal. Terkadang, saya juga sempatkan untuk mendukungnya secara langsung," ujarnya.
Pemain Tengah
Menyempatkan berbincang dengan Daffa, belia yang mengidolakan gelandang Persija, Amarzukih, ini mengaku ingin menjadi seorang pengatur serangan. Menarik, karena ayahnya adalah pemain bertahan.
"Saya mau seperti kak Amarzukih. Dia pemain bagus dan baik. Saya ingin menjadi gelandang yang juga hebat mencetak gol," kata Daffa.
Akan tetapi, Maman mengatakan sang anak masih labil dalam menentukan posisi yang diinginkannya. Akhirnya, eks bek PSIS Semarang itupun memberikan sedikit wejangan.
"Daffa itu jika ada kiper bagus, dia mau jadi kiper. Lalu, kalau ada penyerang hebat dan sering mencetak gol, dia ingin menjadi striker," tutur Maman, yang membuat anaknya tersipu.
"Saya selalu menyarankan kepada Daffa untuk menjadi pemain belakang. Bek adalah posisi dengan tanggung jawab yang besar," katanya.
Untuk lebih mengakomodasi bakat putranya, Maman berencana memasukkan Daffa ke sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB). Namun, untuk saat ini, pemain asli Betawi itu merasa bidang akademik masih harus menjadi yang utama bagi Daffa.
[video]https://video.kompas.com/e/4942236104001_v1_pjuara[/video]