Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Graziano Pelle Bisa Hijrah ke Everton

By Riemantono Harsojo - Selasa, 28 Juni 2016 | 23:01 WIB
Graziano Pelle (kiri) dan Andres Iniesta, punya motivasi ekstra untuk saling mengalahkan. (PASCAL GUYOT/AFP, REMY GABALDA/AFP)

Bintang Italia di Euro 2016, Graziano Pelle, belakangan disebut akan meninggalkan Southampton. Selain faktor pelatih Ronald Koeman, berikut alasan Graziano Pelle bisa hijrah ke Everton.

Koeman adalah pelatih Pelle di Feyenoord Rotterdam (2012-2014) dan Southampton (2014-2016). Pada Juni 2016, Ronald Koeman dikontrak Everton. Pelle pun kemudian disebut akan mengikuti jejak pelatih asal Belanda itu.

Selain Koeman, ada alasan lain yang bisa membuat Pelle hijrah dari Southampton ke Everton. Alasan itu adalah orang-orang yang membantu Koeman dalam menyiapkan tim.

Pelle tidak hanya dekat dengan Koeman. Penyerang berusia 30 tahun ini juga dekat dengan staf-staf dari sang pelatih. Salah satunya Patrick Lodewijks, pelatih kiper Feyenoord pada era Koeman. Bomber Italia ini mengaku terkesan pada sikap eks kiper PSV tersebut akhir-akhir ini.

"Setelah gol saya ke gawang Belgia, saya mendapatkan pesan menyenangkan darinya," kata Pelle yang mengaku awalnya terkejut saat tahu Lodewijks dibawa Koeman ke Everton. "Hebat untuknya, bereuni kembali dengan Koeman," lanjut Pelle di Telegraaf.

Apakah pesan Lodewijks ke Pelle bagian dari upaya Everton untuk mendapatkan sang bomber? Bisa jadi demikian. Yang pasti keberadaan tim Koeman di Everton akan menjadi pertimbangan Pelle.

Mantan penyerang Parma dan Sampdoria itu sangat respek pada Koeman, Lodewijks, dan pelatih Belanda lain. Setelah mencetak gol kemenangan atas Spanyol pada perempat final Euro 2016, 27 Juni 2016, Pelle kembali menyatakan bahwa dirinya berutang banyak pada sepak bola Belanda.

"Itu bagian dari karier saya. Saya banyak berutang pada AZ dan Feyenoord, begitu juga Eredivisie dan orang-orang Belanda karena mereka menunjukkan rasa cinta pada saya. Saya pernah ditangani pelatih-pelatih hebat seperti Louis van Gaal, Dick Advocaat, Ronald Koeman dan orang-orang di sekitar mereka," kata Pelle.

Karier Pelle memang lebih mengkilap di Belanda. Dia menjuarai Liga Belanda 2009 bersama AZ dan menjadi mesin gol Feyenoord selama dua musim dengan jumlah 55 gol dari 66 penampilan.