Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejumlah perusahaan penyedia teknologi melakukan pertemuan di markas FIFA di Zurich, Swiss pada Senin (27/6/2016). Mereka tertarik untuk ambil bagian dalam penerapan teknologi tayangan ulang dalam sepak bola, atau Video Assistant Referees (VAR).
Tercatat ada sembilan perusahaan yang menghadiri pertemuan tersebut. Mereka ingin mengetahui lebih lanjut mengenai rencana FIFA dalam menguji teknologi VAR yang akan dimulai pada Agustus 2016.
Teknologi VAR bertujuan membantu wasit dalam mengevaluasi keputusan yang berpotensi kontroversial, seperti menentukan terciptanya gol atau tidak, memberikan penalti, kartu merah, dan kasus kesalahan identitas.
Ide penerapan teknologi VAR dicetuskan oleh IFAB (International Football Association Board), atau lembaga standardisasi peraturan sepak bola.
What will experiments with video assistant referees look like?
— FIFA.com (@FIFAcom) June 27, 2016
Find out here: https://t.co/YiI287App5 pic.twitter.com/swOW9KQ0rY
Sebelumnya, pada awal Juni 2016, FIFA telah menetapkan enam negara yang kompetisi sepak bolanya akan dijadikan percobaan dalam penerapan teknologi VAR, baik secara offline maupun online.
Baca Juga:
"Pertemuan hari ini bertujuan untuk menginformasikan perkembangan proyek kepada para perusahaan penyedia teknologi, dan membahas standardisasi peralatan VAR," kata Johannes Holzmueller, selaku Kepada Departemen Inovasi dan Teknologi FIFA.
"Kami juga memberitahu mereka tentang keputusan FIFA untuk mendirikan sebuah pusat pelatihan VAR di kantor pusat kami di Zurich," kata Holzmueller melanjutkan.
Menurut Holzmueller, pusat pelatihan VAR akan dipersiapkan dalam beberapa bulan mendatang. Nantinya, FIFA akan mengundang beberapa perusahaan dari berbagai negara untuk menampilkan teknologinya pada fasilitas tersebut.
Pusat pelatihan VAR juga akan difungsikan untuk memberikan pelatihan teknis kepada para petugas pertandingan, terutama bagi yang akan bertugas dalam laga percobaan teknologi VAR.