Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain bintang tim nasional Cile, Alexis Sanchez (27), tak bisa menyembunyikan kebanggaannya usai berhasil membuat sejarah dengan mempertahankan kesuksesan di Copa America.
Cile sukses menjadi juara Copa America 2016 dengan kembali mengalahkan Argentina lewat adu penalti di final, Senin (27/6/2016) pagi WIB.
Pada CA edisi 2015, Cile menjadi kampiun setelah mengalahkan Argentina dengan skor 4-1 saat adu penalti.
Kini, setelah bermain dengan skor imbang 0-0 selama 120, partai final kembali harus diselesaikan lewat adu penalti. Cile pun berhasil mempertahankan gelar Copa America dengan kemenangan 4-2.
Bagi Sanchez keberhasilan adalah sesuatu yang paling menyenangkan dalam hidup.
"Saya tidak tahu harus berkata apa kepada rekan-rekan, saya sangat senang. Kami juara dan kembali melawan Argentina. Ini hal paling menyenangkan dalam hidup saya," kata Sanchez seperti dilansir La Tercera.
Keberhasilan mempertahankan gelar Copa America membuat Cile bisa membuat catatan sejarah besar.
La Roja (julukan Cile) merupakan tim pertama yang sanggup memenangi Copa America untuk kedua kali beruntun sejak keberhasilan Argentina pada 1946 dan 1947. Sanchez juga berharap generasi penerusnya bisa terus membesarkan sepak bola Cile di kancah internasional.
.@LaRoja is the first team to win the #CopaAmerica in back to back years since @Argentina in 1946 and 1947. #Copa100 pic.twitter.com/vZYcPHHQfL
— Copa América 2016 (@CA2016) June 27, 2016
"Kami mengubah sejarah sepak bola Cile. Saya berharap generasi berikutnya bisa lebih hebat," ujar pemain bintang Arsenal ini.
Sanchez bukan hanya berhasil menuai kesuksesan besar bersama timnas Cile, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di Copa America 2016.
The winner of the @Mastercard #GoldenBall is @Alexis_Sanchez from @LaRoja #Copa100 pic.twitter.com/dhnrjW6KHg
— Copa América 2016 (@CA2016) June 27, 2016