Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lionel Messi dan tim nasional Argentina kembali gagal di final Copa America. Mereka dikalahkan lawan yang sama, Cile, pada final Copa America Centenario, Minggu (26/6/2016) atau Senin pagi WIB.
Tahun lalu, Cile menjadi juara seusai mengalahkan Argentina 4-1 melalui adu penalti. Skenario yang sama berulang tahun ini.
Argentina kembali kalah melalui adu penalti dari juara bertahan seusai bermain imbang 0-0 sepanjang 120 menit pertandingan. Mereka kalah 2-4 dari Cile yang meraih gelar Copa America kedua sepanjang sejarahnya.
Laga antara kedua tim berlangsung keras. Pada babak pertama saja, Argentina dan Cile sudah harus bermain dengan 10 pemain.
Kartu merah pertama diterima Marcelo Diaz pada menit ke-28. Dia mendapatkan kartu kuning kedua, selang 12 menit dari kartu pertama, lantaran melanggar kapten Argentina, Lionel Messi.
Tiga menit menjelang babak pertama berakhir, giliran Argentina yang harus bermain dengan 10 pemain. Pelanggaran terhadap Arturo Vidal membuat Marcos Rojo mendapatkan kartu merah langsung dari wasit asal Brasil, Heber Lopes.
Pada babak kedua, Argentina dan Cile mulai bermain hati-hati. Kedua tim tak terpanding melakukan pelanggaran berbahaya.
Argentina yang mencoba menekan tetap gagal menjebol gawang Claudio Bravo, kapten sekaligus kiper Cile. Hingga waktu normal berakhir, skor 0-0 tetap bertahan.
Pada masa perpanjangan waktu, kedua tim sama-sama memiliki peluang berbahaya. Namun, kecekatan Sergio Romero dan Bravo membuat peluang-peuang itu gagal dikonversi menjadi gol.
Penentuan pemenang pun harus ditentukan melalui adu penalti. Dalam adu penalti, Argentina kembali kurang beruntung.