Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, siapa sangka kekalahan itu menjadi cambuk buat Persipura berlari makin kencang merebut tahta LSI 2010/11. Kembali, Mutiara Hitam mengamuk di rumah dengan menekuk Singo Edan 6-1.
Pada musim itu, Persipura keluar sebagai kampiun dan cuma mengalami dua kali kekalahan sepanjang musim. Jarak poin dari Arema, yang finis sebagai runner-up, ialah delapan poin.
Sejak kekalahan pada LSI 2010/11 itu, Persipura tampil superior di depan Arema baik di kandang maupun tandang. Singo Edan tak pernah berhasil mengalahkan Mutiara Hitam hingga LSI musim 2014 dimulai (musim LSI perdana dengan dua wilayah).
LSI 2011/12 menjadi musim kekalahan Arema dari Persipura. Dalam dua kali pertemuan, Singo Edan takluk dengan skor identik 1-2. Musim berikutnya, klub kebanggaan arek Malang itu juga belum mampu menaklukkan Persipura.
Singo Edan takluk 1-2 di kandang dan bermain imbang 1-1 di Jayapura.
Pada musim 2013 itu, Mutiara Hitam kembali menjadi juara LSI dengan perolehan poin 82, diikuti Arema di tempat kedua dengan koleksi cukup jauh, yaitu 69 poin.
Berebut Puncak
Di TSC 2016, bentrokan kedua tim juga dalam rangka berebut puncak klasemen. Hingga pekan ketujuh, Arema berada di pucuk klasemen dengan perolehan 16 poin, sementara Persipura bertengger tepat di bawahnya dengan 14 poin.
Anak asuh Jafri Sastra kudu melihat kisah LSI 2010/11. Stadion Kanjuruhan harus dipakai sebagai cambuk buat mereka demi menggeser si tuan rumah dari tahta sementara.
"Anak-anak sudah siap karena lebih awal di Malang. Penyesuaian lebih cepat dan sudah sering main di Malang. Kami sudah membenahi kesalahan di pertandingan sebelumnya. Semoga kami bisa memperoleh hasil lebih baik lagi melawan Arema," ucap Jafri.
Sementara itu Arema kudu bersiap sebaik mungkin demi memutus motivasi Mutiara Hitam.