Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nama Guus Hiddink dikaitkan dengan tim nasional Rusia. Pelatih asal Belanda ini pun mengaku senang bila kembali mendapat kepercayaan menangani tim yang pernah dia bawa mencapai semifinal Piala Eropa 2008.
Rusia tersingkir secara tragis dari pentas Piala Eropa 2016 karena tak pernah meraih kemenangan dalam tiga pertandingan penyisihan Grup B. "Beruang Merah" hanya meraih satu kali hasil imbang melawan Inggris dan dua kali kalah melawan Slovakia dan Wales, sehingga menjadi juru kunci Grup B.
Hasil ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi Rusia, yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Karena itu, federasi sepak bola Rusia langsung melakukan pembenahan untuk mempersiapkan tim sehingga tidak kembali menanggung malu ketika menjadi tuan rumah event akbar tersebut.
Nah, nama Hiddink dikait-kaitkan untuk kembali menjadi pelatih. Apalagi Hiddink, yang menjadi manajer sementara Chelsea setelah Jose Mourinho dipecat tahun lalu, pernah merasakan momen bahagia bersama timnas Rusia ketika dia membawa negara itu lolos ke semifinal Piala Eropa 2008.
Baca Juga:
"Jika saya bisa memberikan kontribusi, saya akan dengan senang hati melakukannya," ujar Hiddink kepada penyiar radio NOS Belanda.
"Rusia dalam situasi yang sangat rumit, tidak hanya di arena olahraga tetapi juga dalam hal citra mereka," kata pria berusia 69 tahun, yang pernah melatih timnas Rusia pada tahun 2006-2010.
"Olahraga dapat membantu mereka, meskipun itu mungkin pikiran idealis saya, untuk memproyeksikan citra yang lebih baik kepada dunia."
Rusia sedang mencari pelatih baru setelah Leonid Slutski mengatakan ia tidak akan melanjutkan tugasnya setelah mereka tersingkir dari Piala Eropa.
"Saya pikir setelah turnamen seperti ini, Anda perlu orang lain untuk mengambil alih tim nasional dalam turnamen besar," katanya.